Gunung Sinabung yang terletak di Kabupaten Tanah Karo, Sumatera Utara meletus Minggu sekitar pukul 00.15 WIB. Meletusnya gunung ini terjadi untuk pertama kalinya dalam empat abad, mengeluarkan asap setinggi 1.500 meter ke udara dan mendorong terjadinya evakusiribuan penduduk, kata pejabat setempat.
Kepala Desa Sukanalu, Kecamatan Naman, Paten Sitepu, yang dihubungi ANTARA, Minggu, mengatakan bahwa api mulai keluar dari permukaan gunung Sinabung sekitar pukul 00.15 WIB.
Gunung Sinabung di bagian utara Sumatera mulai meletus sekitar tengah malam setelah terjadi gemuruh selama beberapa hari dan lava meluap keluar dari kawah, kata Surono, kepala pusat vulkanologi Indonesia, kepada Reuters. Gunung berapi ini telah ditempatkan pada starus merah, siaga tinggi.
"Meskipun kegiatan menurun sejak letusan itu, kami tidak menurunkan tingkat status," kata Surono.
"Ini adalah pertama kalinya sejak 1600 bahwa gunung Sinabung meletus dan kami memiliki sedikit pengetahuan dalam hal pola erupsi dan bentuk umum dari letusan gunung ini."
Keseluruhan warga yang berada di sekitar kaki gunung Sinabung juga dilaporkan telah mengevakuasi diri ke arah kota Kabanjahe.
Selain anggota keluarga, masyarakat juga dilaporkan berupaya membawa sebagian barang milik mereka untuk diamankan.
Sebelumnya, masyarakat sekitar Gunung Sinabung tidak menduga gunung akan meletus karena mendapat informasi dari petugas Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bahwa gunung tersebut masih dalam kondisi aman, namun tiba-tiba meledak, ujar Paten Sitepu.
Berdasarkan informasi tersebut, pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanah Karo mengimbau warga yang mengungsi untuk kembali ke rumah masing-masing.
Namun sebagian besar pengungsi tersebut tidak mengindahkan imbauan pemkab dan bertahan di lokasi evakuasi, hanya sebagian warga yang kembali ke kediaman mereka.
Ia juga menyebutkan belum adanya petugas kepolisian di lokasi untuk membantu evakuasi warga.
Sebelumnya Gunung Sinabung yang memiliki ketinggian 2.460 meter di atas permukaan laut itu mulai menunjukkan aktivitasnya dengan mengeluarkan asap hitam pada hari Sabtu (28/08) pagi.
Tahun 95-an eramuslim pernah mencoba mendaki gunung tersebut. Dengan melewati jalur yang menanjak cukup curam, eramuslim berhasil mencapai puncak gunung meski harus sedikit tersesat sebelumnya. Keindahan tidak bisa digambarkan apabila telah mencapai puncak gunung.
Gunung Sinabung sering dijadikan ‘arena’ rihlah bagi sebagian aktivis dakwah kota Medan bahkan para akhwat juga sering mendaki gunung itu, dan telah banyak jalur pendakian yang dibuat orang untuk mencapai puncak gunung tersebut. Mulai jalur ‘gampang’ hingga jalur ‘susah’, bisa kita lalui. (fq/reu/antara)