Sesepuh Alumni UI Bangkit: Kecurangan Itu Sudah Dipersiapkan Dengan Baik

Begitu juga dengan Presiden yang juga Capres petahana Joko Widodo (Jokowi) dan pasangannya, Cawapres Ma”ruf Amin selama ini terkesan tidak bersuara atas kecurangan yang terjadi. Keduanya praktis seakan tidak mempersoalkan adanya pelanggaran yang terjadi secara kasat mata.

Demikian disampaikam sesepuh alumni UI Bangkit, Dr. Taufik Bahaudin dalam Diskusi Publik bertema; “Tegakkan Kedaulatan Rakyat: Ada Konspirasi Paslon, KPU dan Lembaga Survei?” di Seknas Prabowi-Sandi, Jl. HOS Cokroaminoto, Menteng, Jakarta, Minggu, (28/4/2019).

“Bukti-bukti kecurangan tersebut terlihat secara kasat mata mudah kita temukan dari banyaknya video yang beredar di kalangan masyarakat dan sosmed. Bahkan, kecurangan itu sudah dimulai sejak sebelum Pemilu berlangsung dimana ribuan surat suara sudah tercoblos rapi di Malaysia,” kata Taufik.

“Anehnya, kubu 01 tak risau dengan banyaknya kecurangan yang terjadi selama pelaksanaan Pilpres 2019, begitu juga dengan KPU dan Bawaslu,” sambungnya.

Dilihat dari rangkaian berbagai aspek dan kecurangan yang terjadi, Taufik menilai, kecurangan tersebut sudah dipersiapakan dengan baik, melalui sistem hingga teknis eksekusi di lapangan.

“Terbukti, diamnya kubu 01 itu karena mereka (01) merasa tidak terganggu dengan kecurangan yang terjadi di depan mata. Kenapa? Karena mereka bagian dari kecurangan itu. Sehingga mereka diam tak bereaksi, aparat juga begitu,” papar Taufik.

“Lantas, apa yang bisa kita lakukan dalam kondisis seperti ini? Kita pasrahkan kepada skenario Allah. Hanya itu yang kita bisa,” ungkapnya.

“Jadi, tidak perlu berdebat, selama ini dia (01) melanggar terbukti tidak ada yang ditindak. Jadi, masalah kita sekarang adalah kedzoliman dan ketidak adilan,” Taufik menjelaskan.

Senada dengan Taufik, aktivis Dr. Marwan Batubara juga memandang bahwa dalam kontestasi Pilpres 2019 ini lawan Prabowo-Sandi bukan hanya 01, tetapi lebih dari itu melawan kedzoliman dan ketidak adilan.

“Yang kita hadapi sekarang ketidak adilan dan kerzoliman yang nyata terjadi di depan mata,” kata Marwan.

Menuruy Marwan, hingga kini, rezim ini terus menerus melakukan kecurangan tanpa henti.

“Kita disuru lapor polisi? Ngapain, mereka sudah menjadi bagian dari mereka. Kejahatan dan kecurangan ini terstruktur masif dan sistemik,” papar Marwan.