Sering Kecelakaan Kerja di Pabrik Nikel China di Morowali, WALHI: Nyawa Melayang, Hidup Sengsara Akibat Kawasan Amburadul

eramuslim.com – Walhi Sulawesi Tengah mendesak pemerintah turun tangan untuk segera menindaklanjuti kasus kecekelakaan kerja terkait ledakan tungku smelter di kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP).

Diketahui, tungku smelter yang meledak itu adalah milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (PT ITSS).

“Produksi PT IMIP harus segera dihentikan, dan memberikan sanksi tegas terhadap PT IMIP. Mengingat korban tidak sedikit dan seringkali terjadi kecelakaan kerja seperti ini,” beber Kepala Advokasi dan Kampanye WALHI Sulteng, Aulia Hakim dalam keterangan tertulisnya pada Minggu 24 Desember 2023.

Ia menegaskan bahwa pemerintah jangan hanya kampanye hilirisasi nikel  saja dengan angin surga atas keuntungan yang diperoleh tanpa melihat kenyataan dilapangan.

“Nyawa melayang, hidup sengsara akibat kawasan yang kacau dan amburadul,” ujarnya.

Walhi Sulteng juga mendesak pemerintah menghentikan situasi yang tidak di lingkungan PT IMIP, sesuai dengan peraturan yang tertuang dalam Undang-undang (UU) nomor 3 tahun 2020, tentang Pertambangan Mineral dan Batubara.

Pasal 113, bahwa suspensi Kegiatan Usaha Pertambangan dapat diberikan kepada Pemegang IUP dan IUPK jika terjadi keadaan yang kahar seperti yang disebutkan huruf (a) dalam pasal 113.

Penjelasan keadaan Kahar antara lain, perang, kerusuhan sipil, pemberontakan, epidemik, gempa bumi, banjir, kebakaran, dan bencana alam maupun non alam di luar kemampuan manusia.

Kronologi Kejadian

Kecekelakaan kerja kembali terjadi di kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) pada Minggu 24 Desember 2023.

Terjadi ledakan tungku smelter milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (PT ITSS) yang merupakan anak usaha Tsingshan Group asal Tiongkok.

Dalam kronologi yang dihimpun WALHI Sulteng, ledakan itu terjadi pada pukul 05.30 Wita…

Beri Komentar