Bagi sebagian kalangan, masa 100 hari pemerintahan SBY-Boediono dinilai tak berhasil. Aksi unjuk rasa pun digelar hari ini (28/1/10), tidak semua kontra SBY karena ada pula sebagian kecil massa yang pro SBY. Ada yang serius menyuarakan aspirasi, namun ada pula yang sekadar ikutan hanya demi imbalan rupiah. Inilah seribu wajah aksi dalam rangka memperingati 100 hari pemerintahan Kabinet Indonesia Bersatu II yang terekam oleh kamera reporter eramuslim.com.
Seorang polwan tampak membagikan air mineral dan permen kepada para pengunjuk rasa. Situasi ini terlihat kontras dengan keseharian aparat keamanan yang seringkali berwajah sangar dalam mengawal aksi demonstrasi.
Sejumlah mahasiswa dari gabungan BEM se-Jakarta memilih berorasi di bunderan HI
Isu Century merupakan isu terhangat yang diusung para pengunjuk rasa pada aksi 28 Januari yang bertepatan dengan 100 hari pemerintahan SBY-Boediono ini.
Patung ‘Selamat Datang’ merupakan lokasi favorit para pengunjuk rasa untuk berunjuk rasa, selain juga dapat berpose ria di jantung ibukota yang menjadi ikon Jakarta tersebut.
Kerumunan massa ini sedang long march menuju silang Monas
Nah, slogan buatan Forum Betawi Rembug (FBR) ini boleh juga ditiru…
Mungkin beginilah kira-kira cara ‘wong cilik’ menyindir para pejabat
Polisi tampak berjaga di depan Istana Merdeka. Kabarnya, sebanyak 10 ribu personil gabungan Polri-TNI diterjunkan dalam aksi hari ini.
Tak hanya polisi, pagar kawat berduri pun siap siaga menghadang para demonstran di mulut Istana Merdeka.
Rupanya rakyat makin kreatif saja dalam menggambarkan para pejabat…
Ini dia gambar yang paling ‘lucu’, ada pocong di siang bolong. Para pengunjuk rasa ini bahkan rela tubuhnya dilumuri cat warna-warni bertuliskan: SBY-BOEDIONO GAGAL 100% dan berpakaian seperti pocong hanya untuk menyuarakan aspirasi mereka. (ind)
