Aktivis Rakyat Kecil Akan Geruduk Istana: Stop Komersialisasi BPJS

Eramuslim – Sekitar 1000 orang aktivis yang tergabung dalam Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) Kota Depok, dipastikan akan menggelar aksi long march atau berjalan kaki dari Kota Depok menuju Istana Merdeka, hari Rabu (12/09).

Dalam Aksinya, DKR menuntut perbaikan sistem kesehatan bagi seluruh rakyat Indonesia terutama warga kurang mampu

Ketua DKR Kota Depok, Roy Pangharapan mengatakan aksi yang dilakukannya ini karena DKR Depok melihat bahwa jajaran Direksi BPJS Kesehatan semakin tamak menindas pasien, dokter, perawat, bidan, puskesmas dan rumah sakit.

“Jadi sudah saatnya Presiden Joko Widodo memeriksa dan mengganti semua direksi BPJS Kesehatan yang menguras uang negara dan memeras pasien,” kata Roy, Selasa (11/9).

Karenanya kata dia DKR Depok menuntut agar BPJS Kesehatan membatalkan semua peraturan yang merugikan masyarakat dan pasien.

“Pelayanan kesehatan di era BPJS Kesehatan ini bukannya makin baik tapi semakin menyulitkan masyarakat dan pasien. Bukan itu saja, dokter, perawat dan rumah sakit pun sekarang menjerit-jerit akibat dirugikan terus menerus oleh hutang BPJS yang tidak dibayar,” kata Roy.

Menurut Roy, setelah BPJS Kesehatan mengeluarkan tiga Peraturan Direktur Penjaminan Pembiayaan Kesehatan yang berlaku bulan Juli 2018 lalu, BPJS tidak lagi menanggung kegawat-daruratan, operasi katarak, kelahiran normal di rumah sakit dan rehabilitasi medis.