Seperti Rocky Gerung, Kini Beredar Video Faisal Basri Kritik Jokowi

eramuslim.com – Belum reda polemik pernyataan Rocky Gerung terhadap Presiden Joko Widodo yang menyebutnya sebagai ‘Bajingan Tolol’, kini muncul pernyataan serupa dari Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Faisal Basri.

Beredar potongan video Faisal yang dibagikan oleh akun Twitter @antoxOn7. Dalam video itu melayangkan kritikan terhadap kebijakan pemerintah terkait nikel.

“Ini bukan Rocky Gerung tapi Faisal Basri T*L*L,” tulis akun tersebut dikutip Selasa (8/8/2023).

Dalam video tersebut Faisal menyebut jika Jokowi merupakan orang yang paling banyak merugikan keuangan negara. Dia menjelaskan terkait larangan bijih nikel.

Dia menyebut, negara Cina diberi harga yang lebih rendah dibanding harga jualnya saat memasuki negara tirai bambu. Dia menyebut perbandingan harga di Shanghai sebesar $80, sedangkan di Indonesia hanya $34. Selain itu, Cina menerima ekspor nikel sebesar 95 persen.

“Yang paling banyak merugikan keuangan negara itu pak Jokowi. Anda tahu biji nikel dilarang, 95 persen bijih nikel dipakai untuk perusahaan Cina. Dikasih harga kan gak ada harganya. Harganya di Shanghai $80. Pemerintah resmi menetapkan buat Cina itu $34, 95 persen produknya diekspor ke Cina,” ungkapnya.

Selain nilai ekspor dan perbandingan harga, faisal juga menyebut jika Cina dibebaskan pajak selama 30 tahun. Dia pun menyebut tindakan ini sebagai tindakan yang ‘tolol’. Seakan pernyataan tolol itu mengarah ke Jokowi, Faisal tidak takut jika akan diperkarakan.

“Bebas bayar pajak 30 tahun, tolol itu namanya, perkarakan saya silahkan pak Jokowi,” imbuhnya.

Dia lalu memperingatkan agar orang nomor satu Indonesia itu tidak bersikap naif. Menurutnya rezim ini harus dilawan karena menurut Faisal, Jokowi telah merusak pondasi negara.

“Jangan main-main urus negara pak Jokowi, jangan senaif itu, menurut saya sudah keterlaluan, makanya saya bilang Jokowi yang dia rusak itu bukan karena korupsi di zaman pak Harto, IKN yang dia rusak pondasi bernegara, jadi harus dilawan,” pungkasnya.

Video lengkap pernyataan Faisal Basri diunggah oleh kanal YouTube ASANESIA TV pada 21 Oktober 2022 lalu dengan judul LIVE | Diskusi Publik Seri 1 : Indonesia dan Ancaman Krisis Ekonomi Global. (sumber: Fajar)

Beri Komentar

2 komentar

  1. Waduh kalau ini benar berarti kita dikadalin cina dong, kalau RG tahu bisa tambah ngamuk. Kenapa pengamat ekonomi yg lain diam ya. Kalau anggota dewan mungkin gak ngerti, jd diam juga wkwkwk