eramuslim.com – Presiden Ke-7 RI, Joko Widodo masuk nominasi tokoh Kejahatan Terorganisasi dan Korupsi 2024 versi lembaga non pemerintah, Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP).
OCCRP adalah organisasi jurnalisme investigasi dunia yang fokus pada isu korupsi dan kejahatan terorganisasi. Tempo salah satu media yang menjalin kolaborasi dengan OCCRP.
Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dedy Nur Palakka membeberkan fakta bahwa para koruptor banyak ditangkap di era Jokowi memimpin 10 tahun.
Pemerintahan di bawah Jokowi selama 10 tahun juga sukses menjawab tantangan zaman di abad modern seperti COVID-19.
Pemilu baik pada level lokal hingga level nasional juga berjalan dengan sangat antusias dan bersemangat.
“Pertanyaannya, apa yang “hancur, rusak, bubar, kacau, dll” dari Indonesia? Karena faktanya para koruptor di jaman @jokowi 10th banyak ditangkapin sama lembaga penegak hukum seperti KPK,” ujar Dedy Nur lewat cuitannya di X, dikutip pada Jumat (3/1/2025).
Menurutnya, propaganda ini sengaja didesai dan diorganisir oleh para barisan sakit hati dan pembenci Jokowi.
“Yang bikin “barisan sakit hati” emosian sama Jokowi karena Jokowi memilih jalan yang berbeda, ini saja sebenarnya masalah utamanya,” ungkapnya..
“Selama mengabdi untuk bangsa dan negara mulai dari jadi Walikota, Gubernur, hingga Presiden 3 periode eh salah 2 periode beliau ini sudah terbiasa difitnah dari arah kiri, kanan, atas, bawah,” sambungnya.
Dedy menyatakan, cara Jokowi merespon semua jenis fitnahan itu justru bikin tukang fitnahnya bukannya senang, malah semakin terlihat mumet.
“Ilmu kesabaran level dewa inilah yang membuat mereka tidak bisa tenang bahkan sampai beliau sekarang sibuk bersama tanamannya di rumah. Sudah tidak ngurus urusan politik lagi, tapi banyak orang-orang politik yang tetap mau hadir ke kediaman beliau,” tuturnya.
Jadi, ia menegaskan, tuduhan OCCRP yang kembali ramai dimainkan dengan tujuan ingin menghancurkan reputasi politik Jokowi sepertinya bakal gagal lagi.
“Pertanyaan sederhana dari Jokowi : Yang dikorupsi apa? tidak akan bisa di jawab, karena mereka juga sadar memang tidak ada yang dikorupsi oleh Jokowi,” tutup Dedy Nur.
Sebelumnya Jokowi merespon namanya masuk dalam finalis tokoh terkorup. Jokowi balik mempertanyakan apa yang dia korupsi selama menjabat presiden dua periode.
“Hehehe, ya terkorup, korup apa, yang dikorupsi apa, ya dibuktikan, apa?” kata Jokowi di kediamannya di Solo.
“Hehe. Ya ditanya aja, orang bisa memakai kendaraan apapun lah, bisa pakai NGO, bisa pakai partai bisa pakai ormas untuk menuduh untuk membuat framing jahat membuat tuduhan jahat-jahat seperti itu, ya,” tega Jokowi.
(Sumber: Fajar)