eramuslim.com – Natalius Pigai, seorang aktivis yang peduli dengan hak asasi manusia, menyoroti pernyataan Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) yang membahas politik identitas.
Pernyataan Hasto tersebut sebenarnya merupakan sindiran balik karena bacapres Anies Baswedan telah menyindir bacapres PDIP Ganjar Pranowo.
Hal tersebut ditanggapi Natalius Pigai melalui akun Twitter pribadinya. Dalam cuitannya, Natalius Pigai mencecar ucapan Hasto lantaran menyebut politik identitas yang dilakukan Anies berkaitan dengan agama Islam.
Natalius Pigai pun kemudian mempertanyakan soal PDIP yang disebutnya selalu mendukung capres dari Pulau Jawa, khususnya Jawa Tengah.
“Kalau Hasto bilang Anies Politik Identitas karena Agama Islam, maka, saya mau bertanya dan menguji kecerdasan Hasto dan orang PDIP. PDIP selalu mendukung Capres dari Pulau Jawa khususnya Jawa Tengah, apakah itu bukan politik Identitas? Silakan Jawab!,” tutur Natalius Pigai dikutip WE NewsWorthy dari akun Twitter pribadi miliknya, Selasa (23/5).
Sementara itu, diketahui bahwa Anies Baswedan menyinggung soal Ganjar Pranowo yang tampak sedang blusukan namun terkesan hanya ingin disorot kamera.
Karena hal itu, Hasto pun menegaskan bahwa memang semua pihak boleh menyampaikan kritik dalam sistem demokrasi saat ini.
Lebih lanjut, Hasto pun memberikan sindiran balik dengan menyampaikan jika kepemimpinan PDIP mengakar ke bawah bukan pada elite apalagi politik identitas.
“Sehingga kritik tentu hal-hal yang bebas disampailan dalam sistem demokrasi kita tetapi kultur kepemimpinan yang dibangun PDIP adalah kulktur kepemimpinan yang berakar ke bawah bukan berakar ke elite apalagi berakar pada politik identitas itu bukan PDIP,” tutur Hasto.
Kemudian, Hasto juga menegaskan bahwa dalam berpolitik itu harus mengenal seluruh masyarakat Indonesia dari kulturnya dan sendi kehidupannya. Sehingga pemimpin dari PDIP menurutnya mengakar ke bawah.
“Ciri dari PDIP adalah pemimpin itu mengakar ke bawah dengan prestasi dengan kinerja yang baik,” tandasnya.
(Sumber: Newsworthy)
