Eramuslim – Ketua Komite III DPD RI Fahira Idris mengecam aksi pengadangan yang dilakukan segelintir orang kepada Ustadz Abdul Somad saat hendak melakukan safari dakwah di Kota Denpasar, Bali.
Aksi pengadangan yang mengatasnamakan ‘cinta Pancasila dan NKRI harga mati’ malah dilakukan dengan nilai-nilai yang bertentangan dengan Pancasila dan berpotensi merusak harmoni antarumat beragama.
Jika polisi tidak tegas dan tidak adil melakukan tindakan hukum terhadap otak dan pelaku penghadangan, maka ke depan kejadian serupa akan terulang dan ini sangat berbahaya karena bisa menimbulkan keresahan sosial yang besar.
“Peristiwa seperti ini kan bukan kali pertama terjadi. Sebelumnya penghadangan terhadap ulama dan tokoh sudah pernah terjadi bahkan masuk bandara dan bawa senjata tajam. Namun, hingga saat ini saya belum mendengar ada tindakan hukum kepada para pelaku. Jadi, ke depan jika polisi tidak tegas, penghadangan terhadap ulama dan tokoh yang menurut versi mereka tidak cinta NKRI dan Pancasila pasti akan terjadi dan ini sangat berbahaya bagi keharmonisan bangsa,” tegas Fahira, di Komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Senin (11/12).