Sempat Sebut Jenderal Kardus, Andi Arief Dirangkul Prabowo

“Prabowo ternyata kardus, malam ini kami menolak kedatangannya ke kuningan. Bahkan keinginan dia menjelaskan lewat surat sudah tak perlu lagi. Prabowo lebih menghatgai uang ketimbang perjuangan. Jendral kardus,” tulis Andi Arief melalui akun twitter @AndiArief_.

Tak sampai di situ, lewat cuitannya Andi menuding Sandiaga telah menyiapkan mahar Rp500 juta untuk PAN dan PKS agar dipilih menjadi pendamping Prabowo pada pemilihan presiden (Pilpres) 2019.

Namun, dua tudingan Andi kepada Prabowo maupun Sandi malam ini seperti angin lalu. Berdiri di belakang Prabowo, Andi juga sesekali mengangguk ketika Prabowo memberi pernyataan.

Andi yang mengenakan kemeja batik warna cokelat itu langsung diminta maju untuk memeluk Prabowo. Pelukan Andi dengan Prabowo terjadi usai mantan Danjen Kopassus itu dan Sandi berfoto bersama AHY.

Tanpa basa-basi, Prabowo langsung menarik tangan Andi. Tangan kanan Prabowo sembari mengepal merangkul pundak mantan aktivis 1998 itu, sementara tangan kiri Andi merangkul Prabowo. Tangan kiri Prabowo pun menggenggam tangan kanan Andi.

Mereka berdua tertawa lepas. Rangkulan Prabowo dengan Andi itu membuat kader Demokrat maupun Gerindra lainnya ikut tertawa. Prabowo merangkul Andi di depan AHY dan Hinca Panjaitan.

Usai itu, Sandi yang sudah melangkah menuju mobilnya dipanggil kembali. Sandi kembali lagi dan langsung merangkul Andi. Mereka berdua bersalaman dan sembari mengangkat tangannya masing-masing.

Setelah momen itu, Prabowo mengaku memaklumi pernyataan Andi soal jenderal kardus beberapa waktu lalu itu. Dia menyebut terkadang kesalahpahaman dalam komunikasi kerap terjadi.

“Ya kadang-kadang miskomunikasi ada saja,” kata Prabowo dari dalam mobilnya.

Sementara itu, Sandi menyebut permasalahan dengan Andi yang sempat menuding dirinya memberi mahar Rp500 miliar untuk PAN dan PKS sudah beres. Dia menyatakan kedatangan ke rumah SBY juga sekaligus bersilaturahmi. [cnn]