Eramuslim.com – Budayawan Minang Imran Jamin, mengatakan, sebagai muslim yang taat kepada Allah Swt, maka wajib hukumnya umat Islam memilih pemimpin yang seiman seagama.
“Ini tidak bisa ditawar tawar. Haram hukumnya bagi muslim yang memilih gubernur non muslim. Apalagi di negeri ini sangat banyak orang muslim yang jujur, bersih, tegas, amanah dan fatonah,” kata Imran Jamin yang ditemui disela sela acara Silaturahmi Akbar di Masjid Al Husna, Minggu (31/7/2016).
Jamin yang dikalangan orang minang di Jakarta Utara biasa dipanggil dengan sebutan “Pak Guru” mengemukakan, Al Quran yang berisikan firman Allah sudah secara tegas mengatakan bahwa pilihlah pemimpin yang seiman seagama. Maka jika ada orang muslim atau orang minang yang sudah menjadi warga Jakarta sampai memilih pemimpin non muslim maka ke islamannya pantas di ragukan.
“Mereka adalah “Islam KTP”. Hanya di KTP nya saja agamanya dinyatakan agama Islam. Orang itu tergolong kaum munafiqin dan cepat atau lambat mereka akan mendapat peringatan dari Allah,” lanjut Imran menanggapi banyaknya penolak terhadap calon petahana Basuki Tjahaja Purnama untuk kembali memimpin DKI Jakarta.
Imran menyampaikan pesan ini khusus kepada para muslimin dan muslimah karena itu wajib hukumnya. “Sampaikanlah walau hanya satu ayat . Itu pesan yang ada dalam Islam yang wajib bagi muslim untuk melakukannya,” ucapnya.
Imran menambahkan, sangatlah aneh jika ada urang awak, orang minang, yang punya hak suara memilih gubernur di Jakarta, sampai memilih gubernur non muslim. Apalagi jika ada orang minang yang menyatakan boleh memilih pemimpin non muslim asal berlaku adil. Orang yang berkata seperti itu adalah orang yang membaca Alquran sepenggal-sepenggal dan menafsirkan berdasarkan logikanya saja.
“Jika kita tinggal di New York, Amerika dan disana mayoritasnya adalah orang nasrani dan calon pemimpinnya nasrani semua , maka betul untuk itu kita boleh memilih pemimpin nasrani, tapi pilih yang paling adil dan pro rakyat,” ucap Imran Jamin dengan tegas dan bersemangat.
Sebagai orang minang, lanjut Imran, dia menyerukan kepada orang minang yang muslim yang nanti berhak memilih Gubernur DKI untuk memilih Gubernur dan wakil gubernur yang muslim, yang kita nilai paling bersih, jujur, tegas, cerdas , adil, bermartabat dan yang bisa mengangkat harkat martabat kita semua.
“Inshaa allah jika umat Islam bersatu maka Gubernur DKI nantinya bisa kembali ketangan muslim yang amanah, ” tutup Imran Jamin.
Masyarakat Jakut
Silaturahmi akbar yang digelar oleh Aliansi Masyarakat Jakarta Utara bersama belasan ormas kepemudaan dan ormas ormas islam lainnya seperti FPI, FBR, merupakan acara pencerahan kepada masyarakat Jakarta Utara terkait kepemimpinan Ahok selaku gunernur DKI yang dinilai oleh warga Jakarta sebagai gunernur yang arogan dan tidak berpihak kepada rakyat kecil.
Pada umumnya masyarakat Jakarta Utara menolak Ahok untuk kembali memimpin DKI Jakarta sebagaimana disuarakan oleh tokoh tokoh muslim dan non muslim yang berorasi di halaman mesjid al Husna Jakarta Utara.(ts/hanter)