Sekjen PKS: Jangan Membawa Atribut Partai Dalam Aksi Damai Hari Ini

mustafa-kamalEramuslim.com – Sekretaris Jenderal DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mustafa Kamal dapat memahami jika ada anggota PKS yang turut berpartisipasi dalam aksi 4 November 2016. PKS meyakini bahwa menyuarakan aspirasi adalah hak setiap warga negara yang dijamin penuh oleh konstitusi. Namun demikian, PKS melarang dengan tegas penggunaan atribut partai dalam aksi tersebut.

“Silahkan saja ikut aksi, tapi jangan menggunakan atribut partai. Lebih baik menggunakan atribut yang menjunjung tinggi simbol kebangsaan dan keumatan, seperti bendera merah putih,” kata Kamal di Jakarta, Kamis (3/11).

Kamal meyakini bahwa keluarga besar PKS yang turut serta dalam aksi tersebut menyadari bahwa mereka melakukannya bukan atas nama partai, sehingga tidak perlu menggunakan atribut partai.

“Jika masih ada yang menggunakan atribut partai, maka perbuatan tersebut diluar tanggungjawab partai secara institusi,” sebut dia dalam kertangannya.

Kamal menambahkan, PKS secara institusional memilih memperjuangkan aspirasi umat Islam lewat Parlemen. Sebagaimana yang telah dilakukan oleh Anggota F-PKS DPR RI Al Muzammil Yusuf yang menyuarakan aspirasi umat Islam pada sidang paripurna DPR pada 20 Oktober 2016 yang lalu.

PKS juga berkomitmen akan terus mengawasi dan mengawal dugaan kasus penistaan agama yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dengan memaksimalkan perannya di Parlemen.

“PKS menginstruksikan kepada para anggotanya yang ada di DPR, khususnya komisi-komisi di DPR RI yang bertanggungjawab menangani masalah pertahanan, keamanan, hukum serta sosial-keagamaan, untuk terus mengawasi dan mengawal proses penegakan hukum kasus ini agar hukum sungguh-sungguh berpihak kepada kebenaran dan rasa keadilan masyarakat,” tutupnya.(ts/rmol)