Aksi unjukrasa yang dilakukan secara anarkis oleh para buruh, Rabu (4/5) kemarin, menyebabkan kerusakan pagar dan pintu gerbang DPR RI. Kerugian diperkirakan mencapai 100 juta hingga 150 juta rupiah. Hal tersebut disampaikan Sekjen DPR RI, Faisal Djamal pada wartawan di gedung DPR Jakarta, Kamis (4/05).
"Banyak kerusakan akibat aksi dorong yang dilakukan oleh para buruh kemarin. Padahal, pagar sudah dikasih pemberat dan gerbang sudah dibuat otomatis," jelasnya.
Untuk itu, pihaknya berencana memanggil konsultan untuk mengubah bentuk pagar, yang diharapkan tidak memakan biaya banyak. DPR akan mengeluarkan anggaran tambahan untuk memperbaiki kerusakan pagar.
Sejak Kamis pagi, pihak pengelola gedung DPR sudah melakukan perbaikan sejumlah pagar yang rusak. Selain merusak pagar, demontrans juga merusak beberapa prasarana umum yang berada di depan gedung DPR, seperti halte dan pagar jalan tol.
Wakil Ketua DPR RI, Soetardjo Soerjogoeritno yang sempat meninjau lokasi kerusakan menyayangkan tindakan anarkis yang dilakukan oleh SPSI dalam aksi unjukrasa menolak revisi UU Ketenagakerjaan kemarin.
"Saya menyesalkan, tindakan anarkis itu. Seharusnya, pimpinan serikat buruh bisa menertibkan anggotanya, jangan sampai diboncengi oleh pihak lain, " katanya. Dirinya menyerahkan, semua urusan perbaikan pagar yang rusak kepada Sekretaris Jenderal DPR RI.
Ditemui secara terpisah, salah satu petugas kebersihan Jakarta, DJ. Purba mengaku, sampah yang dikumpulkan setelah aksi unjukrasa, jumlahnya mencapai 85 meter kubik. Pihak kebersihan DKI Jakarta sudah mengerahkan 20 unit mobil pengangkut sampah serta 120 orang petugas kebersihan.
"Petugas yang bekerja sejak demontrasi selesai sore kemarin berjumlah 280 orang, sedangkan untuk hari ini ada 30 orang petugas kebersihan, " ungkapnya.
Untuk mengantisipasi kemungkinan adanya demontrasi hari ini, ratusan aparat kepolisian masih berjaga-jaga di depan gerbang gedung DPR RI. (Novel/travel)