Meningkatkannya suhu politik menjelang pelaksanaan pemilu 2009 perlu diwaspadai oleh seluruh umat beragama di tanah air, sehingga kondisi itu tidak dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk memperkeruh suasana dengan menyebarkan provokasi terkait persoalan agama.
"Kita perlu waspadai ada beberapa daerah yang harus diantisipasi, sering ada pihak yang memanfaatkan kondisi rapuh tersebut, " kata Sekjen Departemen Agama Bachrul Hayat kepada pers, di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Sabtu (16/8),
Meski demikian, Bachrul enggan menyebutkan pemetaan daerah-daerah yang rawan konflik atau provokasi yang berbau agama tersebut.
Ia mengakui, bahwa perbedaan pandangan internal umat beragama merupakan hal yang biasa, karena itu untuk mencegah terjadinya gesekan terkait perbedaan tersebut, pemerintah terus menggiatkan forum kerukunan umat beragama yang sudah didirikan berbagai daerah.
Sebenarnya yang menjadi penyebab perbedaan pemahaman itu, lanjut Bachrul, hanya akibat salah tafsir terhadap sesuatu. Ia mencontohkan, di beberapa daerah kemunculan perbankan syariah dianggap sebagai penerapan syariah Islam.
"Ini sering muncul, karena tidak paham. Padahal itu produk bank bagi
kelompok masyarakat khususnya umat Islam yang menghendaki pelayanan syariah. Bagi yang tidak ingin memanfaatnya tidak apa-apa, " ujarnya. (novel)