Sejarah Gay dan Timbulnya Penyakit Laknat AIDS

Eramuslim – “Gay Related Immune Deficiency” (GRID) merupakan istilah awal dari penyakit laknat AIDS (Acquired Immuno Defeciency Syndrom).

Istilah GRID pertama kali di terbitkan surat kabar New York Times tahun 1982. Dalma artikelnya, terma AID (Acquired Immunodefeciency Disease) disebutkan.

In the early days of AIDS (1982-1985), istilah “gay cancer” dan “gay plague”  juga marak digunakan sebagai sebutan bagi AIDS.

Perubahan nomenclature dari GRID, gay cancer dan gay plague ke AIDS disebabkan kesadaran bahwa istilah-istilah awal tidak mencakup seluruh demografik dari penyakit baru yang ditemukan.

Sekalipun sampai tahun 1995 istilah GRID dan gay related Immune Deficiency masih umum digunakan. Tetapi tedensi tidak ingin menyalahkan kaum gay mempengaruhi pilihan atas terminology AIDS.

Penggunaan kata “gay” bias mendorong futher social punishment terhadap komunitas homosexual (MSM dan Lesbian).

Penulis Susan Sontag menyadari hal itu dalam bukunya “Illness as Metapor”. Dia Bilang, “Nothing is more punitive than to give a disease a meaning”.

Perzinaan is another case. Kaum Liberal Global punya agenda world dominion, Gandeng leftist, LGBT, Satanic cults dan atheis. Hancurkan morla klasik. Ciptakan liberal lifestyle: freesex dan libido worship. Slogannya, “Kalo ngga zina, ngga keren loe..!!”

Di Amerika, kelakuan orang-orang liberal menjijikan. Ngomong soal perbedaan pendapat tapi nggak mau terima hasil election. Ngoceh sana-sini soal anti violence tapi bentangkan plakad: Rape Melania.

Aksi mereka lebih bringasr dari Hitler Nazi. Munafik. Double standar. Anti Agama. Liberalism is Godless Religion.

Kalo digebuk, liberal punya jurus ampuh: Berlindung di balik Human’s Rights.

Penulis: Zeng Wei Jian