Eramuslim.com – Tadi malam Pasar Tradisional Johar yang cukup besar terbakar, atau mungkin dibakar, dan merembet ke Pasar Yaik yang ada di sebelahnya. Walikota Semarang, Hedrar Prihadi yang akrab dipanggil Hendi mengungkapkan akibat kebakaran yang terjadi di Pasar Johar Semarang dan Pasar Yaik di Jalan H Agus Salim, Kota Semarang, Jawa Tengah, sebanyak 5000 dari total 8000 kios yang ada di pasar ludes jadi abu.
“Estimasi kita sementara bisa sampai 5000 kios, baik kios besar maupun kecil. Kita belum jawab secara detail karena api sampai saat ini masih belum padam,” ungkap Hendi kepada wartawan Minggu ((10/5) dini hari saat transit dan usai melakukan rapat koordinasi mendadak di Hotel Metro Semarang, Jawa Tengah.
Kebakaran demi kebakaran belakangan ini melanda sejumlah pasar tradisional di tanah air. Nyaris hampir setiap hari ada saja pasar tradisional yang terbakar. Ini sangat mencurigakan dan tidak salah jika ada kalangan yang menganggap hal ini disengaja dan merupakan sebuah operasi penghilangan pasar tradisional secara sistematis. Di bawah kekuasaan rezim boneka neolib seperti sekarang, pasar-pasar tradisional memang kurang menguntungkan, tidak sebesar pasar modern, supermarket, mal, dan sebagainya. Sebab itu, pasar-pasar tradisional pun harus dihilangkan dan diganti dengan pasar modern, seperti mal. Dan apa yang terjadi memang mengarah ke situ. Ini faktanya jika sejak Januari 2015, tiap hari ada saja pasar tradisional yang kebakaran.(rz)