Eramuslim.com – Video Presiden Joko Widodo alias Jokowi yang blusukan ke apotek menjadi sorotan publik bahkan kritikan dari pakar Telematika, Roy Suryo.
Terkait rekaman video viral itu, Roy Suryo mengungkap adanya ketidaktelitian dari tim dokumentasi Istana Kepresidenan lantaran munculnya sosok wanita berbaju hitam di apotek tersebut.
Menurutnya, seharusnya kunjungan kepala negara semestinya sudah steril dari masyarakat sehingga kedatangan Jokowi tidak diabadikan secara sembarangan oleh pihak lain.
“Saya lebih mencermati “kurang rapi”-nya Tim Dokumentasi Istana dalam mengabadikan adegan-adegan tersebut, karena ada tampak “bocor” kamera di mana-di mana,” kata Roy saat dikonfirmasi Suara.com, Senin (26/7/2021).
“Perkara siapa-siapa saja “kamera person” tersebut, silakan saja, karena sekarang siapapun juga bisa mengabadikan pakai HP,” imbuhnya.
Namun, Roy Suryo enggan berspekulasi apakah Jokowi memang secara dadakan mengunjungi apotek itu atau sudah direncanakan.
“Soal “sidak” atau tidak, bukan ranah saya untuk komentari hal tersebut, karena hal tersebut sudah jadi protokolernya Istana juga,” kata dia.
Meski demikian, mantan Menpora itu menganggap setiap kunjungan Presiden apapun dan di manapun harus sudah ada tim advance (Tim pendahulu). Sebab, kata dia, jabatan Presiden merupakan simbol negara yang harus dilindungi.
“Namun sepanjang aturan security VVIP yang saya tahu, Apapun dan di manapun kunjungan presiden harus sudah ada “Tim Advance” sebelumnya. Ingat, ini RI-1 yang harus dilindungi bersama lho, tidak boleh sembarangan,” katanya.