eramuslim.com – Seorang pria bernama Arief Andriawan (36) yang menghina pendukung Palestina tak memiliki otak akhirnya meminta maaf. Video pria ini sempat viral.
Pria penghina pendukung Palestina dengan menyebutnya tak ada otak ini ternyata merupakan warga Rajeg, Tangerang Banten. Dia juga ngaku dukung Israel.
Si penghina pendukung Palestina ini juga sempat diamankan Polsek Rajeg dari kediamannya dan sempat dibawa ke kantor polisi.
Arief dipulangkan usai membuat surat pernyataan dan meminta maaf.
Video Arief diduga menghina Palestina ini sebelumnya tersebar viral dan di media sosial (medsos).
Dalam video yang beredar sejak Sabtu (4/11/2023), pria ini terduduk di sebuah ruangan. Dengan tegas, pria itu mendukung Israel dan menghina para pendukung Palestina.
“Kalau Israel sama Palestina, saya dukung Israel. Kalau para pendukung Israel itu pasti otaknya ada, kalau pendukung Palestina otaknya nggak ada. Palestina bukan kekurangan uang tapi kekurangan keadilan,” kata pria tersebut yang belakangan diketahui bernama Arief.
Dijemput Keluarga dari Kantor Polisi
Kapolsek Rajeg Iptu Hajaji kepada wartawan, Minggu (5/11/2023) menyebutkan bahwa Arief sudah dikembalikan ke keluarganya setelah sempat diamankan pada Sabtu (4/11).
“Sudah dikembalikan ke keluarganya, dijemput oleh keluarganya,” kata Hajaji.
Dia mengatakan pihaknya sempat mengamankan Arief di kediamannya. Kemudian pelaku dibawa ke Polres Tangerang untuk dilakukan pemeriksaan.
“Jadi kemarin kan setelah saya amankan di rumahnya kemudian saya serahkan ke Reskrim Polres, didalami terkait motif pembuatan video dan itu sudah ditangani reskrim. Saya hanya mengantarkan saja ke sana,” tutur dia.
Pelaku kemudian membuat surat pernyataan dan meminta maaf. Hal itu disaksikan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Rajeg.
“Dan dia menyatakan bahwa dia menyesal atas perbuatannya dan tidak akan mengulangi lagi,” kata dia.
“Pernyataan dan perwakilan dari MUI sudah memaafkan atas kejadian tersebut. Mungkin karena kan kejadian Rajeg merasa tersinggunglah dari MUI, semua tokoh agama di Rajeg,” imbuhnya.
“Sebetulnya dia tidak ada niat membuat gaduh atau menyinggung para pendukung Palestina, karena mungkin dia kayaknya sih hanya itu ada dia, mungkin tidak ada niat untuk itu, dari hasil pemeriksaannya,” jelas Kapolsek Rajeg.
(Sumber: Pojoksatu)