Eramuslim.com – Banyak orang yang masih menganggap meninggalnya Ketua KPU Husni Kamil Manik sebagai sebuah misteri, terutama soal dugaan meninggal karena diracun.
Namun bagi Mantan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara, Ryaas Rasyid, ada satu pernyataan Husni Kamil beberapa jam sebelum meninggal yang membuatnya bertanya-tanya.
Ryaas Rasyid merupakan salah seorang yang menemui almarhum Husni Kamil Manik beberapa jam sebelum meninggal. Ia menjenguk almarhum sekitar jam 18.30 WIB, Kamis (7/7/2016) di RS Pusat Pertamina. Yang berarti sekitar dua jam sebelum almarhum meninggal.
Menurut Ryaas, kondisi Husni di ICU saat itu tergolong normal untuk orang sakit. Husni duduk bersandar di tempat tidur, tanpa infus dan tanpa bantuan pernapasan. Bahkan mereka sempat bercakap-cakap. Kondisi Husni saat itu, menurutnya, tidak menunjukkan ia akan meninggal.
“Saya bilang insya Allah bapak sehat. Saat saya pamit, salam saya pun dijawab. Memang ibunya bilang ke saya, tolong doakan. Saya terus diam dan berdoa dalam hati lalu pamit. Satu-satunya yang terasa lain adalah saat saya berdoa itu saya merasa akan menangis. Lalu saya tahan. Itu saja. Benar-benar misteri hidup dan mati itu,” kata Ryaas seperti dikutip JPNN.
Yang membuat Ryaas masih bertanya-tanya adalah pernyataan Husni saat itu. “Apa maksudnya pernyataan dia ‘Allah telah mendengarkan doa Jokowi’?” kata Ryaas.
Menanggapi berita tersebut, sebagian netizen mengingatkan doa Jokowi terkait dengan hasil pemilu.
“Do’a yang ini kah?” kata Susy Wardoyo mengomentari berita yang dibagikan Ali Mochtar Ngabalin itu sembari menyertakan foto Jokowi sedang berdoa: “Jika saya duduk jadi Presiden dengan hasil kecurangan-kecurangan maka saya dan pendukung saya akan kena azab dari Allah”.
Netizen yang lain menghubungkan doa “azab” ini dengan banyaknya musibah yang terjadi mulai dari menumpuknya hutang luar negeri hingga meninggalnya 12 pemudik setelah terjebak macet di Brexit (Brebes Exit). [ts/tarbiyahnet]