Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono meminta seluruh masyarakat tetap waspada terhadap kemungkinan aksi-aksi teror yang mengancam keselamatan jiwa dan harta benda, meskipun sepanjang tahun 2006 Indonesia tidak terkena serangan terorisme.
“Kita bersyukur karena sepanjang tahun ini negara kita tidak mengalami serangan terorisme, namun situasi yang mulai kondusif ini jangan sampai membuat kita lengah dan kurang waspada,” tegasnya Pidato Kenegaraan, di Ruang Sidang paripurna DPRR, Jakarta,Rabu (16/8).
Menurutnya, aparat keamanan akan terus bekerja keras memberantas kegiatan terorisme di tanah air, hal ini dibuktikan dengan berhasilnya aparat penegak hukum membongkar jaringan dan melumpuhkan kegiatan teror Dr. Azahary, tetapi hingga kini pemimpin jaringan terorisme Noordin M. Top belum tertangkap.
Lebih lanjut SBY mengatakan, dalam upaya memerangi terorisme aparat penegak hukum harus tetap berpegang teguh kepada asas-asas hukum dan penghormatan terhadap HAM.
Ia menambahkan, pemberantasan terorisme tidak ada kaitannya dengan agama atau identitas tertentu, sebab kenyataanya kejahatan dan terorisme itu dilakukan oleh kelompok dari beragam agama maupun identitasnya.
Presiden mengingatkan seluruh aparat Kepolisian agar senatiasa tanggap menghadapi tantangan yang tidak ringan dalam menanggulangi berbagai bentuk dan jenis kejahatan yang terjadi di Indonesia.(novel)