Jakarta—Selasa, 20 Oktober 2009, Susilo Bambang Yudhoyono dan Boediono resmi dilantik di gedung DPR. Presiden SBY datang tepat pukul 9.45 sementara wapres terpilih, Boediono, datang sekitar 15 menit sebelumnya.
Pelantikan presiden dan wakil presiden ini dihadiri pula oleh lima perdana menteri dari negara tetangga. Tak kurang Kevin Rudd, perdana menteri Australia, Sultan Hasanah Bolkiah, Sultan Brunei Darussalam, perdana menteri Malaysia, Timor Leste, dan Singapura juga hadir dalam pelantikan tersebut. Selain itu, puluhan duta besar dan utusan khusus juga menghadiri acara ini.
Selain para duta besar, gubernur, dan kepala daerah, hadir pula mantan presiden B.J. Habibie. Namun, Megawati urung hadir dalam acara ini dan dikabarkan sedang sakit. Para menteri dan calon menteri pun ikut menghadiri pelantikan ini.
Dalam pidato kenegaraannya, SBY menilai Indonesia berhasil mengatasi krisis sementara banyak negara yang masih terjerembab dalam krisis global. Presiden yang dipilih oleh rakyat untuk yang kedua kalinya ini pun membeberkan program 100 hari, setahun, dan lima tahun yang akan datang. Pada intinya, peningkatan kesejahteraan, demokrasi, dan keadilan tetap menjadi fokus pemerintahan.
Selain itu, SBY juga berpesan untuk menjalankan tiga kunci sukses, yaitu: jangan pernah menyerah, tetap menjaga persatuan dan kebersamaan, dan menjaga jati diri bangsa. Dalam dunia internasional, SBY menekankan bahwa Indonesia tetap menjalankan politik bebas aktif, saat ini tidak ada negara yang dianggap Indonesia sebagai musuh, dan sebaliknya, Indonesia tidak menganggap satu negara pun sebagai musuh.
Seusai pelantikan, presiden langsung menuju istana negara untuk beramah tamah dengan para tamu negara yang akan memberinya ucapan selamat.
Pelantikan presiden kali ini, seperti biasanya, menerapkan pengamanan ekstra ketat. Tak kurang, sekitar 400 ribu personel kepolisian diterjunkan dalam pelantikan ini. Meskipun begitu, seusai pelantikan, di depan gedung DPR terlihat demonstrasi yang dilakukan oleh kaum buruh yang menuntut kesejahteraan buruh. (Ind)
foto: suaramerdeka