Eramuslim.com – Tingkat pengangguran di Indonesia diprediksi terus mengalami peningkatan. Pasalnya, selama pertumbuhan ekonomi Indonesia belum mencapai 6 persen, permasalahan pengangguran akan sulit untuk diatasi. Pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal I-2015 sebesar 4,71 persen year on year (yoy)
“Kalau di bawah 5 persen sudah pasti tidak akan cukup menyerap tenaga kerja baru yang sekira 2 juta orang,” ujar pengamat ekonomi dari Asian Development Bank (ADB) Edimon Ginting di Jakarta Kamis (7/5).
Edimon mengakui, pertumbuhan ekonomi kuartal I-2015 menunjukkan ketidakmampuan Indonesia dalam menyerap tenaga kerja. Sehingga, tingkat pengangguran akan terus bertambah. “Paling tidak harus mendekati 6 persen baru bisa mengurangi pengangguran,” ujar dia.
Selain itu, ia menjelaskan, 60 persen dari penduduk Indonesia yang bekerja, merupakan pekerja di tempat yang informal. Ini menunjukkan kualitas pekerjaan yang belum baik. “Pekerja informal itu juga mempengaruhi pertumbuhan ekonomi kita karena kualitas pekerjaannya belum baik,” ucap dia.
Seperti diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat meningkatnya pengangguran Indonesia pada Februari 2015 sebesar 300 ribu jiwa dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara itu, pertumbuhan ekonomi juga hanya tumbuh 4,71 persen secara year on year (yoy) atau turun 0,18 persen secara kuartal ke kuartal (qtoq).
Pemerintah sendiri menargetkan pertumbuhan ekonomi tahun 2015 sebesar 5,7 persen. Namun, banyak pihak mengaku pesimis angka tersebut akan tercapai.
Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal I-2015 sebesar 4,71 persen year on year (yoy). Sedangkan secara kuartalan (qoq) turun sebesar 0,18 persen. “Pada triwulan I-2015 PDB kita sebesar Rp2.724,7 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 Rp2.157,5 triliun sehingga terjadi pertumbuhan 4,71 untuk year on year,” kata Kepala BPS Suryamin.(rz/FN)