Beberapa waktu lalu masyarakat dihebohkan dengan adanya orang yang mengaku Nabi dan Rasul dengan ajaran-ajaran sesatnya – sebut saja Ahmad Musadeq yang mengaku Rasul dengan kelompoknya yang bernama Al-Qiyadah Al-Islamiyah.
Kemudian ada Lia Edan yang mengaku utusan jibril dengan kelompoknya Salamullah yang kemudian berganti baju menjadi Kerajaan Tuhan Eden.
Muncul lagi Agus Imam Solichin dengan kelompok pengajiannya yang bernama Satria Piningit Weteng Buwono, dan masih banyak lagi manusia-manusia sejenis yang sempat kita baca di media baik cetak maupun elektronik yang mengaku-ngaku sebagai nabi ataupun rasul.
Sekarang dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi internet, seorang yang bernama Sakti A. Sihite dengan tegas menyatakan diri sebagai Rasulullah. Berbeda dengan orang-orang lain yang mengaku sebagai nabi atau rasul yang biasanya membentuk komunitas pengajian atau kelompok untuk mengeksistensikan dirinya sebagai utusan Tuhan, sang ‘rasul’ satu ini lebih memilih mendeklarasikan dirinya sebagai utusan tuhan lewat media blog dan memanfaatkan situs pertemanan Facebook.
Dalam tulisan di blognya Sakti mengatakan bahwa dirinya merasa telah dipilih tuhan untuk menjadi utusanNya sewaktu pada tahun 2005 ia mengalami semacam "induksi energi" (kesurupan?) yang sangat kuat yang membuat ia lemas satu sampai dua hari.Dan "induksi energi" ini semakin kuat hingga pada bulan September 2007 wujud induksi energi itu berupa luapan dari dalam dada yang mendesak supaya dirinya segera mengumumkan jatidiri sebagai rasul.
Dan akhirnya pada tanggal 13 September 2007 / 1 Ramadhan 1428 di dalam tidur, Sakti mengaku melihat ruh Tuhan, dalam wujud cahaya/energi berwarna hijau, datang dan memenuhi rongga dadanya. Cahaya/energi tersebut menyuarakan, “engkau adalah rasulullah, engkau adalah rasulullah…” berulang-ulang.
Tiga minggu kemudian tepatnya pada tanggal 1 Oktober 2007 (bertepatan dengan hari kesaktian Pancasila) Sakti A. Sihite mengumumkan kerasulannya kepada khalayak, tidak disebutkan pendeklarasian dirinya sebagai rasul kepada khalayak ramai dalam bentuk tabligh akbar atau ceramah umum – tapi sepertinya ia mengumumkan diri sebagai rasul lewat blog miliknya.
Tidak berbeda jauh pemahaman dirinya dengan kelompok sesat Ahmadiyyah yang memperkosa ayat tentang khataman nabiyyin (QS:33:40) dengan seenak udelnya sendiri, dirinya menyatakan bahwa di ayat tersebut hanya dikatakan bahwa nabi Muhammad disebut Allah sebagai penutup para nabi tapi tidak penutup para rasul.
Menariknya sang ‘rasul’ satu ini tidak mengharuskan orang-orang untuk mempercayai dirinya sebagai rasul, karena menurutnya tuhan telah menetapkan dengan pasti siapa saja orang yang akan diberi petunjuk dan siapa saja yang tersesat. Dengan kata lain, Sakti secara tidak langsung menuduh bahwa yang tidak percaya kepada dirinya sebagai rasul adalah sesat.
Sakti A.Sihite sang ‘rasul’ di dunia maya ini terlahir dari keluarga batak Muslim, ia mengaku sejak kecil sudah di sunat, belajar mengaji di madrasah dan sewaktu kuliah aktif dalam kegiatan keislaman di kampus. Tidak berbeda dengan rasul-rasul asli yang lain sepanjang zaman, misi Sakti adalah untuk menyampaikan ayat-ayat Tuhan dan mengajak manusia untuk memurnikan pengkhidmatan hanya kepada-Nya.
Untuk berkenalan dengan ‘rasul’ sesat satu ini, kita cukup mengklik saktisihite.com atau kealamat facebooknya. Di blognya sakti cukup lengkap menjelaskan alasan ke’rasulan’ dirinya, sedangkan di facebooknya juga tertera alamat serta no hp nya yang bisa dihubungi.
Kita cuma bisa berharap orang sejenis Sakti dan yang lainnya untuk segera bertobat dari keyakinan sesat mereka tersebut. Sehingga kita tidak perlu mengatakan apabila dirinya digebukin atau dihakimin massa dengan kalimat ," Hite..hite..sudah kubilang jangan mengaku rasul nya kau, masih juga kau mengaku rasul..sekarang..matilah kau..!!"(fq)