Eramuslim.com — Mantan Menteri Kesehatan Indonesia Siti Fadilah Supari menyarankan tes polymerase chain reaction (PCR) lebih baik dilaksanakan oleh orang yang sakit atau memiliki gejala saja.
Sebab, kata Siti Fadilah, makin banyak orang yang di PCR maka dapat berpotensi menambah statistik kasus Covid-19.
Bukan tanpa alasan, dia mengatakan bertambahnya kasus Covid-19 bisa saja disebabkan oleh penemuan orang tanpa gejala (OTG).
Nah, kata Siti Fadilah, OTG sendiri kemungkinan terjadi karena adanya sisa-sisa virus yang terperangkap di hidung atau orofaring dan tak bisa masuk ke tubuh seseorang karena sistem imunnya yang kuat.
“Kalau orang jalan-jalan, terus dia di PCR padahal dia nggak sakit, itu kalau ada bekas virus yang ada di hidung atau di orofaring, itu akan terbaca positif. Padahal ini sebenarnya nggak positif,” kata Siti Fadilah melalui kanal YouTube Deddy Corbuzier, Jumat (9/7).
Selain itu, dalam hemat Siti Fadilah, sertifikat vaksinasi tidak diperlukan, karena yang sebenarnya disasar oleh pemerintah adalah herd immunity bukan perlindungan perorangan.
“Vaksin yang kita lakukan di Indonesia itu tujuannya adalah herd immunity, bukan untuk perlindungan perseorangan. Sertifikat vaksinasi itu menurut saya tidak perlu,” pungkas Siti Fadilah. [Fajar]