Sandiaga enggan menyebutkan identitas sang menteri. Namun, ia menyebutkan, informasi tersebut terkait dengan perekrutan tenaga sukarela di ajang Asian Games 2018.
“Dibutuhkan 30 ribu volunteers dan saya seneng banget gitu lho karena di Jakarta banyak banget volunteers dan gajinya katanya Rp 600 ribu per hari. (Upahnya) Rp 600 ribu per hari, wah pasti banyak banget yang mau ikut,” kata dia.
Bagi Sandiaga, ini merupakan pembelajaran bagi seluruh masyarakat Indonesia. Para warga harus memastikan bahwa informasi yang disampaikan sudah terverifikasi, valid, tidak memecah belah, dan tidak menyakiti hati orang lain.
Menurut penelusuran Republika.co.id, sebuah berita hoaks terkait Asian Games 2018 memang menyebar dalam beberapa hari terakhir. Berikut hoaks yang dimaksud:
“Bapak ibu yg punya saudara/putra/i yg mau ikut melamar jadi volunteer Asian Games XVIII Th 2018 yg akan dialaksanakan 18 Agustus sd 2 September 2018, bisa melamar. Persyaratan diantaranya: Mahasiswa, 18 tahun, penampilan menarik, fasih berbahasa asing, inggris, cina, jepang, dll. Dibutuhkan 10.000 volunteers untuk event di Jkt dan 2.000 volunteers utk event di Palembang. Honor volunteer Rp 600.000/hari. Silakan akses informasi lengkap ke www.volunteer.asiangames2018.id.” (kl/rol)