“Kalau mau join soal FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan) punya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Jadi Pemprov DKI hanya mengeluarkan 1 persen uang muka,” kata Doni usai rapat konsultasi program DP 0 rupiah di Balai Kota, Jakarta, Rabu (1/11).
Terdapat dua opsi yang diberikan oleh Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta, yaitu skema bussiness to business (B2B) antara BUMD dengan swasta atau melalui intervensi pemerintah. Kedua opsi ini akan saling diuji coba untuk mewujudkan rumah dengan harga terjangkau bagi warga DKI dan ditargetkan tahun 2018 sudah mulai dijalankan.
Dalam rapat koordinasi tersebut, Doni dimintai oleh Sandiaga untuk merumuskan skema pembangunan rumah dengan program DP 0 rupiah, yaitu Sarana Jaya, Jakpro dan Pasar Jaya.(kl/kmp)