“Sekarang kita ingin menindaklanjuti hubungan luar biasa antar dua negara yang mendapatkan momentum kuat setelah Presiden Joko Widodo mengunjungi Turki tahun lalu,” jelas Gurbuz.
Menurut Gurbuz, kedua kota bisa saling belajar satu sama lain mengenai tata kelola perkotaan.
Meski bukan ibu kota, kata Gurbuz, Istanbul adalah kota terbesar di Turki dengan 15 juta penduduk.
“Istanbul sukses memecahkan problem kemacetan dengan membangun ratusan kilometer jalur bawah tanah metro, jembatan layang, dan under pass,” jelas Gurbuz.
Gurbuz juga berbicara mengenai peluang perusahaan besar Turki untuk terlibat dalam proyek public private partnership (PPP) di Jakarta.
“Perusahaan konstruksi Turki adalah nomor dua terbesar di dunia setelah Tiongkok. Mereka sangat tertarik untuk menanamkan investasi di Jakarta,” jelas Gurbuz.(kl/sw)