Eramuslim.com – Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Sandiaga Uno mengungkapkan kondisi yang terjadi saat ini adalah warga Jakarta berteriak dengan beberapa kebijakan yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di bawah Ahok.
Pengusaha yang berniat maju dalam Pilgub DKI 2017 itu menyoroti salah satunya adalah tentang kebijakan reklamasi 17 pulau di teluk Jakarta yang cenderung lebih memiliki peranan banyak kepada si kaya.
“Sementara mereka yang miskin berteriak, bilang kita digusur-gusur, yang miskin digusur sementara yang kaya dibuatkan pulau. Itu yang saya dapat dari pengakuan warga, dan ini bukan kata saya tapi kata warga, saya tidak mengada-ada,” ujar Sandiaga di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Senin (20/06/2016).
Menurut Sandiaga, setidaknya ada beberapa kajian  mendalam yang perlu dilakukan pemerintah untuk menambah luas daratan dengan melakukan pengerukan laut alias reklamasi.
“Yang pertama harus ada dasar kajian dampak lingkungan dulu, lalu dampak sosial kepada manusia. Bukan hanya dampak langsung, tapi ekonomi ketika memaksa warga pindah,” tutur dia.
Sandiaga menegaskan yang terpenting dari sisi pemerintah adalah harus ada keterbukaan, transparansi dalam pelaksanaan proyek reklamasi. “Itu yang perlu dikaji. Karena tongkat utama itu ada di sisi governance, agar tidak ada lagi pembedaan kualitas kesejahteraan antara warga,” tandasnya.(ts/rn)
