Eramuslim – Bakal calon Wakil Presiden Sandiaga Uno mengatakan ada pihak yang merasa kebakaran jenggot ketika isu ‘emak-emak’ diangkat pertama kali oleh pihaknya karena selama ini tidak tersorot oleh mereka.
“Saya ingin kita mengangkat isu yang kita sebut sebagai partai emak-emak, sekarang pada kebakaran jenggot. Terserah kita menyebutnya seperti apa, saya memanggil ibu saya mama, ada yang memanggil ibu, ada yang memanggil bunda,” ujar Sandi di acara pembekalan caleg PAN di Hotel Grand Paragon, Jakarta, Minggu malam, 16 September 2018.
Sandi mengatakan isu tersebut dapat respons positif dari masyarakat. Untuk itu pihaknya akan terus memperjuangkannya.
“Kami yang pertama mengangkat isu ini dan ini isu yang luar biasa mendapat resonansi dan vibrasi di masyarakat. Nyetrum semua di Indonesia,” kata Sandi.
Dia menambahkan, bukti hal itu direspons positif adalah dari banyaknya emak-emak yang selalu antusias setiap kali ia mendatangi beberapa wilayah di Indonesia sejauh ini.
“Kami turun di mana saja, emak-emak itu militan datang, dan mereka siap untuk berjuang bersama. Jadi jangan lupa teman-teman PAN, kita bangun koalisi ini dengan koalisi BEM, bukan hanya badan eksekutif mahasiswa, tapi barisan emak-emak militan,” katanya. (viva)