Dasar republik ketoprak. Ternyata, apa yang selama ini menjadi momok NII KW 9 yang disinyalir bermarkas di Ma’had Al-Zaytun punya kedekatan dengan dua partai besar di negeri ini, Golkar dan Demokrat. Saling tuding pun terjadi antara keduanya.
Hal ini terjadi setelah adanya laporan publik soal kunjungan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum ke Panji Gumilang di Ma’had Al-Zaytun. Selama dua hari, Anas bersama rombongan yang dipimpin Ketua DPP Demokrat Herman Khaeron mengunjungi sejumlah pesantren di sekitar Cirebon termasuk Ma’had Al-Zaytun. Bahkan kabarnya, Demokrat pun memberikan sumbangan sejumlah uang.
Kontan saja, kunjungan dan sumbangan Demokrat ke Panji Gumilang di Ma’had Al-Zaytun menjadi kritikan pihak Golkar. Partai Demokrat dinilai punya hubungan khusus dengan Panji Gumilang.
Gayung pun bersambut. Demokrat menolak keras dikatakan punya hubungan khusus. Justru, Golkarlah, menurut Demokrat, yang punya hubungan historis dengan Panji Gumilang. Bahkan, menurut Ketua DPP Demokrat, Herman Khaeron kepada wartawan di DPR, Golkar sudah mengambil manfaat dari Al-Zaytun di pilpres 2004 dengan suara seratus persen.
Herman Khaeron pun menyebut kalau Golkar juga mengusung puteri Panji Gumilang sebagai anggota DPRD Indramayu di pemilu 2009.
Weleh-weleh, kok bisa ya? hb
