Eramuslim.com – Wajar jika Jokowi selalu cengengesan. Di saat rakyat Indonesia, terutama kaum pribuminya, kian sulit bertahan hidup, Jokowi malah akan dinaikan gajinya. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menegaskan semua fraksi DPR di Komisi II telah sepakat menyetujui usulan kenaikan gaji Presiden, termasuk koalisi parpol di luar pendukung Pemerintah Jokowi-JK.
“Termasuk partai-partai di luar pemerintahan,” kata Anggota Fraksi PDIP DPR Arteria Dahlan saat dikonfirmasi wartawan, di Jakarta, Selasa (15/09).
Menurut Arteria, kenaikan gaji Presiden ini penting untuk menjamin independensi pemerintah. “Saat ini perlu karena kita ingin lembaga kepresidenan berwibawa sehingga presiden bisa mandiri nantinya. Jangan presiden ke mana-mana ada yang donorin,” imbuh dia tanpa menyebut apakah Jokowi memang benar berwibawa atau tidak.
Arteria menambahkan persetujuan semua Fraksi DPR ini karena seluruh partai menilai penguatan lembaga kepresiden sangat mutlak diperlukan. “Karena DPR minta apa aja pemerintah setuju,” imbuh dia.
Namun, dirinya enggan gaji seorang Presiden dibanding-bandingkan dengan Direktur Utama BUMN. Seharusnya, kata dia, gaji Presiden di Indonesia dibandingkan dengan gaji Presiden Luar negeri.
“Tugas Presiden besar. Harusnya dibandingkan dengan presiden di negara lain bukan dengan BUMN membandingkannya,” tandas Arteria. Kasihan rakyat jika begini… (rd)
