Fakta-fakta baru mengenai Mario Dandy, tersangka kasus penganiayaan David Latumahina kembali di buka oleh orang-orang terdekatnya. Terbaru sahabat Mario yang juga tersangka kasus penganiayaan David, Shane Lukas mengungkap, Mario tak pernah membayar tol ketika memakai mobil mewah Jeep Rubicon.
Hal ini dikatakan Shane Lukas kepada Happy Sihombing selaku kuasa hukumnya. Hingga kini Shane Lukas disebut masih bingung dengan gaya Mario yang memang sama sekali tidak pernah membayar tol ketika menggunakan jalan bebas hambatan itu.
“Dalam pergaulan, dia ini si Mario menurut klien kami itu juga selalu menggampangkan. Dia juga kalau bawa Rubicon menurut klien kami dia selalu lewat (di tol), tidak pakai bayar tol. (Mario Dandy bilang) ‘Ini Shane caranya enggak bayar pakai tol, bayar-bayar di tol itu’. Dia (Shane) juga selalu di bawah tekanan, dia tahu bahwa si Mario ini bisa melakukan apapun,” kata Happy kepada wartawan Rabu (1/3/2023).
Tidak hanya itu, Mario juga memalsukan plat nomor Jeep Rubicon miliknya saat melakukan penganiayaan kepada David. Alasan pemalsuan itu untuk menghindari tilang elektronik.
Saat menganiaya David, Mario tampak menggunakan Rubicon dengan nomor polisi B-120-DEN. Belakangan terungkap nopol tersebut telah dipalsukan. Pelat aslinya B-2571-PBP.
Happy mengatakan nomor plat palsu rubicon Mario itu memang dibikin Shane lukas atas permintaan Mario sendiri. Shane sempat menolak permintaan Mario, namun yang bersangkutan terus memaksanya.
“Mobil Rubicon ini juga pernah dipakai sebelum kejadian ini. Satu lagi bahwa kata bapaknya ini (ayah Shane) yang mengganti pelat nomor itu juga dipaksa sama Dandy, ‘ Shane ganti pelat nomor’. Jadi yang disuruh ganti pelat nomor itu, yang menyuruh itu si Dandy,” kata Happy.
“Kuasa hukum dapat informasi atas perbincangan dengan bapaknya, bapaknya menerangkan itu tadi yang saya bilang. Dia ditelepon (oleh Mario Dandy), dia tidak mau, Shane cerita ke bapaknya, bapaknya nyampaikan ke kami,” tambahnya memungkasi.
[populis]