Sebuah kesaksian menarik dari seorang ibu yang biasa berdagang di sekitar kejadian meledaknya bom sepeda Kalimalang kemarin. Menurut ibu berusia empat puluhan ini dalam acara diskusi di sebuah televisi berita pagi tadi, pelaku bom sepeda seperti orang stres.
Saksi memang sudah sekitar lima kali melihat orang itu di hari yang berbeda, tapi di tempat yang sama. Penampilannya selalu sama: menggiring sepeda, berhenti di trotoar, dan kemudian bengong sambil sekali-kali menoleh.
Yang membuat saksi yakin orang itu orang stres adalah baju yang dipakainya begitu lusuh dan aneh selalu menggiring sepeda jelek. Selain itu, selalu bengong lama di trotoar sekitar itu juga menambah keyakinan saksi kalau orang itu memang stres alias gila.
Anehnya, menurut saksi, saat kejadian kemarin, orang itu berbusana bagus. “Saya hampir gak percaya kalau orang itu yang biasa bengong di situ. Soalnya bajunya bagus,” ucap saksi didampingi seorang ahli peledak dari BPPT yang ikut memberikan komentar.
Menurut ahli peledak BPPT itu, bom tersebut tergolong low explosive. Dan tidak tertutup kemungkinan, tanpa sepengetahuan si pelaku, ia dimanfaatkan orang lain untuk dijadikan korban. Bom bisa dikendalikan dari jarak jauh.
Seperti diberitakan media massa bahwa sekitar pukul 8 pagi kemarin, terjadi ledakan bom yang dilakukan oleh seorang bersepeda. Pelaku, seperti diungkapkan saksi mata di sekitar lokasi kejadian, sempat tergeletak kemudian berdiri dan kembali membawa sepedanya dengan tubuh berdarah. Melihat itu, polisi lalu lintas yang berada di sekitar kejadian langsung mengamankan pelaku. Saat ini, pelaku berada di rumah sakit Polri Kramat Jati. mnh
