Eramuslim.com – Ustad Abdul Somad (UAS) menceritakan dirinya jatuh sakit terindikasi covid-19. Dia mengatakan, sakitnya seperti tulang-tulangnya terasa putus.
“Hari pertama saya rasakan macem tulang-tulang putus. Masuk hari kedua-ketiga saya letakan peci di kepala nih macam ditusuk jarum,” kata UAS dikutip Selasa (13/7).
UAS bilang, indera penciumannya juga hilang di hari keempat. “Saya beli durian, saya colek enggak ada baunya lagi,” kata UAS.
Pada saat sakit, UAS yakin ajalnya semakin dekat. Sebab gejalanya dia mulai kesusahan saat bernafas.
Bahkan UAS mengaku telah menulis surat kepada kerabatnya agar tidak melakukan dosa dan senantiasa kirim alfatihah kepadanya.
“Saya tulis surat, saya tulis pesan untuk Hazik , jangan kau ke dukun, jangan kau berzinah, jangan pacaran, jangan kau buat dosa, kalau abis solat kau ajak anak istrimu kirim aku fatihah, karena hari ketujuh kedelapan itu napas sudah ngos-ngosan siap mati waktu itu,” ucapnya.
UAS mengatakan, dirinya waktu meras seperti hampir mati. Dirinya hanya meminum madu dan vitamin C. Akan tetapi UAS tidak melakukan tes Covid.
“Saya waktu itu sudah sangka mau mati. Yang saya lakukan: minum madu setiap satu jam, saya masukan madu ke botol, setiap sejam saya minum, kemudian vitamin C dalam air, 1 hari 3 kali pagi-siang-malam, kemudian saya dapet minyak kayu putih dapat dari Gubernur Ambon dapet 5 liter, saya semprotkan ke masker diganti setiap 3 jam dan banyak-banyak solawat,” katanya.
“Madu, vitamin C solawat, yakin saya itu covid. Jadi kalau ditanya, apa ustaz pernah covid? saya jawab enggak karena enggak pernah periksa,” tuturnya. [FIN]