Eramuslim.com – Desakan agar Ketua MPR Zulkifli Hasan mengklarifikasi pernyataan soal “parpol pendukung LGBT” semakin menguat. Bahkan tuduhan negatif mengarah kepada Ketum PAN itu. Zulkifli Hasan (Zulhas) dituding telah memanfaatkan isu LGBT untuk kepentingan politik.
Namun demikian, tidak sedikit yang mendukung langkah Zulhas tersebut. Salah satunya adalah mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu.
Said Didu meyakini, saat memberikan pernyataan soal LGBT, Zulhas sedang berjuang melawan arus deras perjuangan LGBT lewat jalur politik. Zulhal memilih untuk melawan demi masa depan NKRI.
“Saya kenal lama dan tahu karakter Pak @ZUL_Hasan, sehingga saat melempar tentang LGBT saya yakin bahwa Beliau sedang berjuang melawan arus deras perjuangan LGBT lewat jalur politik dan beliau memilih untuk melawan demi masa depan NKRI. Terus berjuang Bang Zul,” tegas Said Didu di akun Twitter @saididu.
Soal pernyataan Zulhas, Said Didu mengaku sudah mendapat penjelasan, mengapa masalah Parpol pendukung LGBT dibuka ke publik.
“Saya sudah dapat penjelasan kenapa hal tersebut dibuka ke publik – tapi infonya tidak untuk publik,” kata @saididu membalas komentar akun @Ace_Taniwijaya.
@Ace_Taniwijaya sebelumnya menulis: “Sebaiknya pak @ZUL_Hasan sendiri yang mengklarifikasi di media elektronik dan media cetak tentang LGBT waktu pidato agar nggak meresahin publik. Jangan suruh fungsionaris partainya supaya persoalan ini clear. Gimana prof @saididu?”
Sebelumnya Rektor Universitas Ibnu Chaldul (UIC) Jakarta, Musni Umar, turut memberikan apresiasi kepada Zulkifli Hasan.
“Selaku Sosiolog dan Rektor Univ. Ibnu Chaldun Jakarta memberi apresiasi kepada Ketua MPR RI yang membuka tabir tentang LGBT dalam pembahasan RUU Hukum Pidana. Jika bukan Ketua MPR yang buka masalah LGBT, publik tidak tahu. Alhamdulillah Sekarang banyak parpol yang mengaku tidak dukung LGBT,” tulis Musni Umar di akun Twitter @musniumar.
Menurut Musni, jika sudah ribut di publik, pimpinan partai politik tidak ada yang berani secara terbuka dukung LGBT, khawatir rakyat tidak memilih partai yang dipimpinnya.
“Kalau sudah ribut di publik, pimpinan partai politik tidak ada yang berani secara terbuka dukung LGBT khawatir rakyat tidak pilih partai mereka,” tegas @musniumar.
Soal pernyataan Zulhas, Ketua Komisi VIII DPR Ali Taher Parasong meyakini Zulkifli Hasan tak asal sembarangan menyebut ada lima fraksi yang mendukung LGBT.
Ali yakin Zulkifli Hasan mempunyai data yang tepat terkait hal tersebut sehingga Zul yakin Ketua Umum PAN itu tidak asal bicara.(kl/ito)