eramuslim.com – Pernah mendapatkan posisi aman dalam jajaran pemerintahan, Muhammad Said Didu blak-blakan mengungkap alasan dirinya mundur.
Ia menampik informasi yang beredar bahwa dirinya dipecat oleh Jokowi karena tidak lagi sejalan dalam roda pemerintahan.
Hal tersebut diungkapkan Said Didu saat hadir dalam podcast Keadilan TV belum lama ini.
Dikatakan pria kelahiran Pinrang Sulsel ini, ia merupakan salah seorang korban dari kebohongan Presiden ke-7 Indonesia.
“Saya itu sempat juga terbohongi oleh dia (Jokowi). Saya kan 2014 satu setengah tahun di dalam, sebagai Stafsus Menteri SDM,” Said Didu memulai ceritanya dikutip pada Kamis (16/1/2025).
Kala itu, Said Didu mengorek-ngorek kasus besar yang familiar di telinga publik dengan istilah ‘Papah Minta Saham’.
“Setelah saya bongkar papa minta saham saat itu, terus dipanggil saya, disuruh berhentikan (kasus itu oleh Jokowi),” ujar Said Didu.
Melalui utusan yang diperintahkan Jokowi, Said Didu diminta agar berhenti berbicara terkait kasus tersebut. Alasannya pun bikin mantan Politikus Golkar itu geleng-geleng.
“Dia bilang ini orang besar. Marah saya, pada saat itu kan Setyo Novanto segala ya kan, ini gak bisa harus dilawan. Nah sampai saya katakan pada orang yang diutus, pake intelejen menghilangkan saya, saya tetap jalan,” cetusnya.
Menurut Said Didu, polemik yang terjadi di pemerintahan Jokowi saat itu tidak bisa dibiarkan.
“Ada perselingkuhan tingkat tinggi yang melibatkan istana, semua pihak untuk merampok negara,” sebutnya.
Berangkat dari peristiwa itu, kata Said Didu, dirinya perlahan menyadari siapa sosok Jokowi sebenarnya. Tidak sesuai dengan apa yang dia perlihatkan di depan kamera.
“Saya bilang, oh ternyata orang ini pembohong besar, pak Jokowi. Maksudnya di publik seakan-akan baik, ternyata ini juga,” Said Didu menuturkan.
Mata Said Didu semakin melihat jelas tentang liciknya Jokowi ketika Pengusaha Mohammad Riza Chalid yang diduga terlibat kasus ‘Papa Minta Saham’ hadir pada acara pernikahan Gibran menikah dengan Selvi Ananda.
“Tahu-tahu nikah anaknya (Jokowi) di Solo orang ini (Riza Chalid) tamu VIP, foto khusus. Gimana logikanya saya bahwa ada orang yang merampok negara menjadi tamu VIP Presiden,” terangnya.
Kata Said Didu, berawal dari situ muncul di pikirannya untuk menjadi manusia merdeka. Sebab, pemerintah tidak lagi bisa dipercaya.
“Di situ saya berpikir, ini gak bisa dipercaya. Di situlah saya menjadi manusia merdeka. Gak benar ini, harus keluar dari pemerintahan,” ungkapnya.
Ia pun berkelakar dengan menceritakan percakapannya dengan istri sebelum betul-betul memutuskan menanggalkan jabatannya.
“Malamnya itu saya tanya istri, mam tabungan masih ada gak? Aku mau mundur dari semua jabatan. Malam itu saya mundur, saya kehilangan Rp272 juta sebulan,” tandasnya.
Said Didu bilang, keputusan itu bukan tanpa pertimbangan. Ia emoh bekerja dengan sosok yang bertopeng dan berlagak suci di hadapan kamera.
“Saya gak mau bergabung sama orang munafik, pembohong, culas, licik. Saya marah ke Jokowi bukan karena dipecat, tapi karena sifatnya yang membahayakan negeri ini dan harus keluar teriak,” kuncinya.
(Sumber: Fajar)