Saat Kampanye Jokowi Seolah Perhatian, Namun Ketika Jadi Presiden Justru Membunuh Pedagang Kaki Lima

pkl dukung jokowi
Saat kampanye PKL Dukung Jokowi, Sekarang Kena Getahnya

Eramuslim.com – Menganggap setahun pemerintahan Jokowi-JK hanya memberikan “pepesan kosong”, pedgang kaki lima yang tergabung dalam Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) memberi nilai “minus dua” pada kinerja Jokowi-JK.

Ketua Umum DPP APKLI Dr. Ali Mahsun mengatakan, pemerintahan Jokowi-JK bukan sekedar memberi janji palsu, tapi juga telah menindas bahkan memberangus keberadaan PKL di hampir seluruh kota besar di tanah air.
“Jokowi mengangkangi pidatonya sendiri di Monas saat usai dilantik. Saat itu Jokowi berkata, mana PKL, mana pedagang sate, mana pedagang bakso……seolah mempunyai perhatian kepada PKL. Namun realitasnya, pemerintahan Jokowi-JK justru menindas bahkan memberangus keberadaan PKL dari kawasan wisata”, kata Ali dlam rilisnya, Kamis (31/12).
Ali menuturkaan, melalui kongsi kapitalis multinasional atau neokolonialisme asing, Jokowi-JK sama sekali tidak menata dan memberdayakan, melainkan menjajah dan menindas PKL.
“Penjajahan ekonomi atas mata pencarian rakyat semakin vulgar atau menggila tatkala rezim Jokowi-JK keluarkan deregulasi perlonggar ijin toko (retail) modern dalam Paket Kebijakan September 2015. Kasat mata rezim Jokowi-JK deklarasikan diri sebagai rezim kepanjangan kekuatan bangsa asing. Jelas dan tegas sebuah pelanggaran Pancasila dan UUD 1945”, paparnya.
Untuk itu, lanjut Ali, APKLI beserta elemen masyarakat lainnya, pemuda dan mahasiswa, akan terus melakukan perlawanan kebijakan kesewenang-wenangan pemerintahan Jokowi-JK.
“Keberadaan ribuan pasar tradisional dan jutaan PKL kelontong itu merupakan warisan ekonomi dan budaya peradaban nenek moyang leluhur bangsa Indonesia. Pilar utama kedaulatan ekonomi bangsa Indonesia ini tak boleh digantikan Sevel, Indomart, Alfamart, KFC dan usaha kongsi kapitalis multinasional lainnya. Negara, dalam hal ini Pemerintah rezim Jokowi-JK seharusnya melindungi, memberdayakan dan melestarikannya. Karena itu, tak ada kata lain bagi APKLI kecuali melawan kebijakan rezim Jokowi-JK tersebut bersama pemuda, mahasiswa dan kekuatan elemen bangsa Indonesia lainnya, apapun resikonya”, tegas Ali.(ts/pm)