Pakar multi media Roy Suryo mengusulkan agar upaya pencarian pesawat Adam Air yang mengalami kecelakaan sejak beberapa hari lalu, dilakukan dengan menggunakan kapal laut yang memiliki fasilitas sonar atau pesawat udara yang memiliki detektor infra merah.
"Satelit Key Hole itu bisa mendeteksi setiap pesawat yang terbang yang melintas setiap hari. Penggunaan satelit itu adalah satu-satunya cara untuk mengetahi keberadaan pesawat Adam Air, karena signal telepon seluler penumpang sudah tidak aktif, " ujar Roy Suryo kepada pers di Jakarta, Jum’at (5/1).
Dijelaskannya, kapal laut dan pesawat udara yang dilengkapi detektor dan infra merah itu digunakan karena fox hunting ELBA yang terlambat atau sudah lewat batas waktu, karena baterai hanya bisa bertahan 48 jam.
Alternatif lain kata Roy, Adam Air meminta secara resmi lewat pemerintah untuk minta bantuan intelejen Amerika atau NASA yang memiliki satelit Key Hole yang berfungsi untuk mengetahui posisi pesawat Adam Air yang naas itu. "Tapi selama ini hal itu belum dilakukan Adam Air, " ujar dia.
Menurutnya, dia sudah mencoba sejumlah nomor pesawat telepon penumpang yang dikirimkan keluarga korban, tetapi tidak satupun yang dapat dihubungi.
Sementara itu, anggota Komisi I DPR AS Hikam mendesak pemerintah untuk tidak menyerah dalam pencarian hilangnya pesawat Adam Air. "Pemerintah harus mengupayakan dengan berbagai cara, agar pesawat naas itu bisa diketemukan, "katanya.
Menurut Hikam, hal itu adalah bentuk kepedulian pemerintah kepada rakyat yang selama ini tidak diperhatikan. Karena itu, pemerintah tidak boleh menghentikan pencarian pesawat tersebut. (dina)