Eramuslim – Pernyataan Ketua Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi dianggap politisi Demokrat, Roy Suryo, sebagai upaya menutup-nutupi sejumlah kasus besar nasional yang tengah mengemuka.
Dalam akun twitternya @KRMTRoySuryo2, dia memposting sebuah video wawancara eksklusif sebuah media nasional bersama Ketua BPIP Yudian Wahyudi.
Video berdurasi 0:43 detik itu berjudul “Agama Musuh Terbesar Pancasila” yang diunggah Roy Suryo ke akun twitternya pada pukul 14.51 WIB, Rabu (12/2).
Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) era Presiden SBY itu melengkapi unggahan video itu dengan sebuah tulisan yang ditujukan untuk menjelaskan lebih lanjut.
“Tweeps, jujur, tadinya saya sempat duga, berita di 20dtk Detikcom ini hanya “trik media” saja, agar pembaca tertarik,” tulis Roy Suryo.
Masih dalam postingan yang sama, Roy Suryo melanjutkan komentarnya di paragraf selanjutnya, dengan menyebutkan dugaannya atas maksud pembuatan video wawancara Yudian Wahyudi ini.
“Namun setelah ada Video ini, sudah jelaslah bahwa Ketua BPIP ini sukses membikin ambyar perhatian publik (terhadap kasus-kasus besar lainnya yang terjadi sekarang),” ucap Roy Suryo dalam cuitannya.
Akan tetapi, dia tidak meberitahukan secara rinci, kasus apa yang dimaksud ditutup-tutupi pemerintah lewat statement Ketua BPIP Yudian Wahyudi. Apakah itu kasus Jiwasrayagate, kasus korupsi Harun Masiku yang masih buron atau kasus lain yang tengah mencuat di tengah publik.
“Tahu kan (kasus yang dimaksud)?” ujar Roy Suryo masih dalam cuitan yang sama. (rmol)