Eramuslim.com – Komponis dan juga pianis Ananda Sukarlan salah satu alumni yang mendapat Penghargaan Kanisius dalam rangka memperingati 90 tahun berdirinya Kolese Kanisius di Hall D JIExpo Kemayoran, Jakarta, Sabtu (11/11) malam. Namun saat Gubernur DKI Anies Baswedan berpidato, Ananda dan beberapa alumni lain walk out (WO) dari ruangan tersebut.
Ananda mengaku walk out sebagai bentuk kritik kepada panitia Kanisius tersebut. Karena menurut Ananda, jabatan yang diraih Anies diraih dengan cara yang tidak fair.
Dia menegaskan tak ada muatan politis dalam aksinya kemarin. Ananda menyebut tindakan itu sebagai kritik almamaternya untuk lebih selektif mengundang tamu di masa depan.
“Saya itu mengkritik (konstrukttif) justru almamater saya sendiri loh. Untuk lebih selektif mengundang di masa depan. Self criticism,” kata Ananda dikutip dari akun twitter @anandasukarlan, Senin (13/11).
“Saya WO bukan supaya keren, bang. Saya sudah keren sebelum WO, bahkan lahirpun sudah keren,” tambah dia.
Ternyata tindakan Ananda tersebut mendapat kecaman dari berbagi pihak termasuk budayawan Franz Magnis-Suseno. Romo Magnis, panggilan akrabnya, menyebut tindakan itu memalukan.