Eramuslim.com – Sekira pertengahan Agustus lalu, dalam beberapa kali kesempatan, Jokowi dengan gaya selalu menggampangkan persoalan plus cengengesannya dengan penuh keyakinan mengatakan jika ekonomi Indonesia akan meroket mulai September 2015. Sekarang sudah tanggal 2 September 2015 dan ternyata rupiah semakin anjlok tertinggal dollar AS. Pada Rabu pagi ini (2/9), rupiah kembali kurang darah. Seperti dilansir Bloomberg, US$ 1 kini mencapai Rp 14.118. Sementara itu, data Yahoo Finance pada Rabu pagi ini mencatat posisi Rp 14.125 per US$ 1.
Apakah Jokowi kembali bohong? Jika dipikir dengan kritis, sebenarnya kita yang kurang cerdas. Jokowi tidak bohong. Karena roket perekonomian yang dimaksudkan Jokowi bisa saja melesatnya ke bawah alias nyungsep. Kita memang harus pandai-pandai dan lebih kritis dalam menanggapi pernyataan penguasa. (rd)
