Eramuslim.com – Pengamat politik Rocky Gerung menyeret nama pegiat media sosial Ade Armando dan politisi PDIP Budiman Sudjatmiko perihal seruan netizen yang mendesak agar ia ditangkap polisi lantaran dinilai telah menghina Presiden Jokowi.
Rocky Gerung mengaku bahwa akun media sosial Twitter miliknya telah dirampok Ade Armando dan Budiman Sudjatmiko.
“Akun saya sudah dirampok geng Budiman Sudjatmiko dan Ade Armando sebelum Pilpres 2019,” ujar Rocky Gerung.
Hal itu ia ungkapkan lewat videonya yang tayang di kanal YouTube Rocky Gerung Official, seperti dilihat pada Senin 23 Agustus 2021.
Dalam tayangan tersebut, Rocky mengaku bahwa dirinya sudah lama tidak memiliki akun Twitter. Oleh karenanya, ia menegaskan akun atas nama dirinya adalah akun palsu.
Ia pun mencurigai, kicauannya di Twitter yang menghina Presiden Jokowi sengaja dibuat oleh kelompok Ade Armando dan Budiman Sudjatmiko.
“Saya curiga geng mereka yang buat akun palsu saya supaya saya ditangkap polisi,” ungkap Rocky Gerung.
Diketahui, sebuah akun Twitter yang mengatasnamakan Rocky Gerung yakni Rockygerung_rg membuat unggahan bernada hinaan terhadap Presiden Jokowi usai mantan Wali Kota Solo itu mengenakan pakaian adat Baduy di rapat tahunan MPR.
“Pakaian adat dengan kelakuan biadab, ya bernilai sampah,” tulis Rockygerung_rg.
Terkait hal itu, Rocky Gerung memastikan bahwa bukan dia yang menggunggah pernyataan yang dinilai telah menghina Jokowi tersebut.
Pasalnya, kata Rocky, ia tak punya akun media sosial Twitter selain Instagram dan YouTube yang dikelola oleh Forum News Network (FNN).