Rocky Gerung Sebut Akan Gugat Balik Sentul City 1 Triliun dan 1 Rupiah

Rocky Gerung Sebut Akan Gugat Balik Sentul City 1 Triliun dan 1 Rupiah


eramuslim.com – Dalam upayanya untuk mengosongkan sebuah lahan di wilayah kelurahan Bojongkoneng, Sentul, Bogor, PT Sentul City menggusur rumah-rumah di wilayah tersebut.

Ternyata area tersebut juga dihuni oleh Rocky Gerung, dosen filsafat Universitas Indonesia yang dahulu kerap muncul di Indonesia Lawyers Club (ILC). Dalam wawancaranya bersama Hersubeno Arief, Rocky menyatakan Sentul City sudah menyerobot lahannya.

Dalam salah satu video yang baru saja diunggah di akun YouTube Rocky Gerung Official, Jumat (10/9), Rocky menyatakan ia bisa saja menggugat PT Sentul City akibat perlakuannya tersebut.

“Kalau saya gugat balik, mungkin saya gugatnya Rp1 triliun dan Rp1. Satu rupiah itu biaya materialnya. Harga imaterialnya itu yang Rp1 triliun karena disitu (rumah Rocky) banyak memori, banyak percakapan intelektual,” ujarnya kepada Arief.

Rocky menjelaskan, sejak awal September ini sudah ada kurang lebih sepuluh rumah yang berhasil digusur pihak pengembang. Ia memperkirakan paling tidak 120 kepala keluarga dengan 500 jiwa akan tergusur jika Sentul City terus mengosongkan lahan.

Lebih lanjut, Rocky mengatakan pihak pengembang menggunakan jasa preman untuk menakut-nakuti warga sekitar agar mau segera angkat kaki.

“Jadi ini adalah teknik dari perusahaan yang modalnya besar untuk mengancam. Mulai digusur dulu yang di atas nanti makin lama ke bawah. Ajaibnya, Sentul City itu ingin memonopoli tanah disitu dengan arogansi. Dia taruh disitu banyak preman untuk nakut-nakutin,” ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama, ia mengatakan bahwa isu ketimpangan kepemilikan tanah di Indonesia sangat luar biasa. Ia menduga permainan antara pemilik modal dengan pemilik kuasa sangat banyak ditemukan di tanah air. Fenomena ini, sebut Rocky Gerung, merupakan sebuah ketidakadilan sosial.

“Hak orang memiliki tanah itu dibuktikan dengan transaksi. Saya bukan menyerobot… Kalau dia menginginkan tanah saya dan penduduk, dia minta dong, bukan nyuruh preman mengusir. Itu kan sinting,” tegasnya. [tvone]