eramuslim.com – Tanggapan Rocky Gerung soal komentar Jokowi tentang drama KPK antara Brigjen Endar Priantoro dan Firli Bahuri.
Dalam acara pribadinya, Rocky Gerung turut memberikan pendapatnya tentang teguran Jokowi kepada Ketua KPK Firli Bahuri yang memecat Brigjen Endar Priantoro. Menurutnya, kritikan Jokowi terhadap Firli Bahuri hanyalah untuk menggaet simpati saja.
Padahal jika Firli Bahuri yang dirumorkan ingin menjatuhkan Anies Baswedan berhasil dalam ‘agendanya;, maka Jokowi akan bertindak sebaliknya.
“Seandainya Firli main cantik, Jokowi gak akan berkomentar. Ini kan udah di ujung baru Jokowi berkomentar. Seperti biasa, Jokowi muncul mencari simpati publik,” ujar Rocky Gerung, dilansir dari saluran YouTube Rocky Gerung Official, Sabtu 8 April 2023.
Lebih lanjut, pemberhentian Brigjen Endar Priantoro yang diduga tidak ingin menjadikan Anies Baswedan sebagai tersangka Formula E malah membuat Firli Bahuri diserang dari seluruh penjuru.
Sehingga hal ini membuat Rocky Gerung berpikir kalau Firli Bahuri telah gagal dalam misinya.
Adapun Jokowi telah menyindir KPK terkait skandal yang terjadi antara Brigjen Endar dan Firli Bahuri.
“Kita harapkan jangan sampai mutasi atau perpindahan itu membuat kegaduhan, semua ada aturannya, kok,” kata Jokowi.
“Dilihat saja di mekanisme aturannya seperti apa,” sambungnya.
Sebagai informasi, KPK telah mengembalikan Brigjen Endar Priantoro ke Polri imbas adanya dugaan penolakan untuk mengangkat kasus Formula E Anies Baswedan.
Melihat hal ini, Kapolri Listyo Sigit Prabowo telah mengeluarkan surat perintah pada 29 Maret 2023 yang berbunyi perpanjangan masa jabatan Brigjen Endar sebagai Direktur Penyelidikan KPK.
Namun demikian, Firli Bahuri tidak menanggapi perintah dari orang nomor satu di Polri tersebut.
Disisi lain, Juru Bicara KPK Ali Fikri membantah kalau masalah yang terjadi antara Brigjen Endar dan Firli Bahuri berkaitan dengan Formula E.
“Kami pastikan juga rotasi dan promosi jabatan struktural di KPK, sama sekali tidak ada kaitan dengan proses penanganan perkara (Formula E) di KPK,” tutur Ali Fikri kepada wartawan.
“Memangnya di KPK sejak berdiri sampai hari ini selalu satu pikiran semua?” pungkasnya.
(Sumber: Terkini)