Eramuslim.com – Pengamat politik Rocky Gerung menilai alasan PDI Perjuangan (PDIP) dan Ganjar Pranowo menolak timnas Israel bermain di Piala Dunia U20 di Indonesia untuk meraih suara dari kelompok muslim. Karena menurutnya elektabilitas mereka sebenarnya rendah, bertolak belakang dengan laporan kebanyakan lembaga penelitian.
Rocky melihat partai yang dimotori Megawati Soekarnoputri itu awalnya berniat meraih suara dari kelompok muslim. Sayangnya, aksi PDIP justru menjadi boomerang.
“Kita enggak pernah pernah tahu data dasarnya. Nah hal ini yang kita sebut sebagai the real margin of error. Ngapain musti nyari dukungan dari komunitas muslim kalau PDIP udah yakin bahwa dia udah tinggi dengan pemilik sekulernya yang non muslim,” kata Rocky Gerung dikutip Sabtu (1/4/2023).
“Kan Ibu Mega juga dulu yang bilang kita nggak perlu dukungan Islam. Sekarang terbukti bahwa dasar-dasar konstituen mereka atau demografi dari konsisten mereka itu kurang sekali itu,” jelasnya.
Akademisi ini menyebut lembaga survei yang kerap mengunggulkan Ganjar dan PDIP berbohong pada publik. Mereka diduga melebih-lebihkan elektabilitas partai menuju tahun politik 2024.
“Lembaga survei berbohong kalau begitu selama ini, seolah gede-gedein. Jadi dukungan pada Ganjar itu juga dukungan yang asbun dan demikian juga pada PDIP,” katanya.
Rocky pun menganggap serangan netizen kepada PDIP dan Ganjar sebagai akibat dari pamer keuntungan elektabilitas.
“Ini betul-betul soal yang sangat pragmatis. Bahkan opportunis. Tiba-tiba nasionalis padahal hanya untuk dorong elektabilitas. Lalu timbul kesimpulan berarti memang elektabilitasnya rendah sehingga masuk dalam wilayah yang berbahaya dan akibatnya konyol,” ujar dia.
“Jadi netizen menghukum sendiri mereka yang pamer keuntungan elektabilitasnya.”
(kontenjatim)