eramuslim.com – Pengamat politik Rocky Gerung mengaku kerap mendapatkan aksi teror, unjuk rasa hingga perusakan pagar rumah di kawasan Sentul, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor.
Itu buntut dari beberapa kritiknya ke pemerintah, termasuk ucapan kasar kepada Presiden RI Joko Widodo.
Ia pun dipersulit untuk bertemu mahasiswa. Tak jarang, ia mendapatkan aksi persekusi. Pakar filsafat itu mengakui serangkaian aksi itu memang mempengaruhi dirinya. Namun, bukan menurunkan tensi untuk mengkritik pemerintah.
“Sangat memengaruhi saya, saya makin keras protes,” tegas Rocky Gerung saat menyambangi Graha Pena, Kota Bogor, seperti dikutip Radar Bogor (Jawa Pos Grup), beberapa waktu lalu.
Hingga kini, ia masih sering mendapatkan teror baik secara fisik maupun pesan langsung ke handphonenya. Ia menilai, aksi teror yang tersebut dilakukan secara masif.
Menurut dia, siapapun yang melakukan serangkaian aksi teror itu kepada dirinya adalah orang yang tengah mencari perhatian.
“Kalau jujur ngapain diteror. Ajak saja saya diskusi, tapi enggak begitu. Serius, walaupun polisi tahu, harusnya diproses karena bukan delik aduan, karena meneror dan merusak properti kan langsung bisa diusut,” imbuh dia.
Buntut aksi unjuk rasa tempo hari di rumahnya berujung pada pagar rumahnya yang rusak karena terkena lemparan batu. Namun demikian, dirinya tak mau menyebut indikasi pelaku siapa yang menggerakkan massa ke rumahnya itu.
“(Tetapi) indikasi orang yang terganggu moral politik dan kestabilan kejiwaan. Kalah serius pasti saya menurunkan (tensi berbicara), pasti dia mengalami kekacauan psikologi. Ngapain kita terpengaruh dengan orang yang kacau secara psikologi,” cecar dia.
Menurutnya, serangkaian massa yang melakukan unjuk rasa itu diduga adalah kelompok bayaran. Oleh karena itu, ia menilai aksi itu adalah bujukan yang sebenarnya mereka tidak mengerti siapa sosok Rocky Gerung.
Tak jauh berbeda, baru-baru ini, seorang wanita juga tiba-tiba melabrak Rocky Gerung usai diperiksa Bareskrim Polri, Rabu (6/9). Wanita berambut pendek itu mengenakan kacamata hitam dan berkaos putih.
Dalam video yang beredar, terlihat sejumlah orang sudah menunggu Rocky di pintu keluar. Saat itu, Rocky berjalan didampingi sejumlah pengacaranya. Ada pula orang yang kompak mengenakan kaos putih bertuliskan ‘Gerakan Nasional Tangkap Rocky Gerung’. Saat itulah wanita itu langsung datang dan menyalami Rocky.
(Sumber: Jawapos)