Rizal menilai bahwa Sri Mulyani bisa saja meniru Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo saat masih menjadi Menteri Keuangan era SBY. Saat itu, Agus berani menerbitkan utang dengan bunga rendah.
“Saat itu, bunga bond turun satu persen dibandingkan tiga negara lain,” imbuhnya.
Tidak cukup sampai di situ, Sri Mulyani juga ditantang lebih kreatif mencari sumber pendanaan. Sri Mulyani, kata Rizal, harus bisa merestrukturisasi utang pemerintah dengan meminta negara-negara kreditur mengubah tenor utang dari jangka pendek ke jangka panjang. Utang jangka pendek, jelas Rizal, sering memberikan tekanan kepada sektor keuangan.
“Jika berhasil, maka akan meningkatkan kestabilan keuangan dan juga dapat menurunkan tingkat bunga domestik,” tegasnya. (kj/rakyatmerdekaonline)