Rizal pun menyerukan, saatnya pemerintah dan semua stakeholders dalam situasi sekarang mengakhiri konflik kepentingan serta menghapus korupsi, kolusi, nepotisme (KKN) dalam pengeloaan BUMN agar semakin kompetitif dan bernilai tambah lebih besar.
Kembali ke masa lalu, menurut Rizal, rencana penjualan BUMN dan holdingisasi terbukti diwarnai KKN dan konflik kepentingan yang membuat sumber daya alam dan aset bangsa itu tidak memberi manfaat banyak bagi rakyat. Sebaliknya menjadi sumber KKN para elite yang berkuasa. (Rmol/Ram)