Eramuslim.com – Tiga pasangan calon telah mendaftarkan diri secara resmi ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta, untuk maju dari memperebutkan kursi Gubernur DKI. Terpilihnya enam nama tersebut membuat sejumlah tokoh yang berniat maju tersisihkan, salah satunya Rizal Ramli.
Mantan Menteri Koordinator Kemaritiman itu memang berniat maju di Pemilihan Gubernur DKI Jakarta. Sayangnya, tidak ada satupun partai politik yang meliriknya, dan membuatnya gagal memenuhi ambisi untuk duduk di kursi gubernur.
“Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada lebih dari 50 organisasi masyarakat yang membujuk, berdoa dan berjuang untuk kita bersama-sama mengubah Jakarta menjadi lebih manusiawi, tanpa tangisan, lebih adil dan lebih asyik,” ujar Rizal dalam siaran pers yang diterima merdeka.com, Jumat (23/9).
Rizal meminta maaf kepada pihak-pihak yang merasa tersinggung dengan ucapan dan perbuatannya. Dia juga mengakui kesalahan karena terlalu percaya diri mengandalkan modal sosial, hingga membuatnya tersisih dari percaturan politik di ibu kota.
“Saya mohon maaf atas berbagai salah kata dan salah tindakan. Juga kesalahan saya yg terlalu mengandalkan modal sosial, dan kurang memahami bahwa modal finansial sangat menentukan di era demokrasi liberal yg padat modal ini. Ketergantungan itu membuat politik semakin pragmatis dan menjauh dari kepentingan rakyat,” lanjutnya.
Meski tak dapat maju di Pilgub, Rizal mengaku bersyukur atas seluruh usaha yang dilakukannya. Dan mengaku tidak akan menyerah begitu saja.
“Kita tidak boleh menyerah. Bangsa ini terlalu besar, dan cita-cita konstitusi kita terlalu mulia untuk bertopang hanya pada pragmatisme kerdil,” tutupnya.(ts/mdk)