Eramuslim.com – Mantan Menteri Keuangan Rizal Ramli turut menyoroti polemik impor beras yang kini menjadi pertentangan antara Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita dan Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (Buwas).
Dilansir TribunWow.com, hal tersebut ia sampaikan melalui akun Twitter @RamliRizal yang diunggah pada Rabu (19/9/2018).
Awalnya, Rizal Ramli menanggapi berita soal kegaduhan antara Mendag dan Buwas.
Di mana Buwas melontarkan sebuah umpatan kepada Mendag yang menyebut jika penuhnya gudang Bulog bukan menjadi urusannya.
“Kok ada Mentri yg saenaknya kaya gini ? Mas @jokowi, where are you ?? : ‘Mendag Sebut Gudang Bulog Penuh Bukan Urusannya, Buwas: M***** !'” tulis Rizal.
Lebih lanjut, Rizal Ramli menyebut jika Mendag sudah bertindak kelewatan.
Ia pun meminta Presiden Jokowi mengambil tindakan atas hal ini.
“Mas @jokowi, Mendag sudah offside, rugikan petani padi, tebu, bawang & garam. Sekaligus grogoti elektibilitas Mas. Mas JKW dipihak mana ? Dipihak pemburu rente atau bela petani ? Jika tidak ada tindakan, artinya Mas memang dipihak sana,” ujar Rizal Ramli.
Rizal Ramli juga sempat melontarkan sindiran kepada Mendag yang menurutnya doyan impor dengan mencontohkan peristiwa yang terjadi di luar negeri, di mana menteri yang tidak pro petani didemo rakyat.
“Di Jepang, Korea Selatan, Taiwan kalo Mentri Perdagangan tidak pro-petani, doyan impor, pasti di demo besar2an — akhirnya pasti dicopot atau pemerintahnya yang jatuh. Itulah mengapa partai LDP berkuasa terus di Jepang krn LDP sagar pro-petani dan pro-pertanian,” tulisnya.
Data Impor BPS
Diberitakan dari Kompas.com, Senin (17/9/2018), Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan impor nonmigas Indonesia Agustus 2018 mencapai 13,79 miliar dolar Amerika Serikat (AS).